Selamat membaca...
Sinar matahari pagi menyelinap masuk melalui jendela yang terhalang tirai jendela. Membuat cahaya yang begitu lembut dan membuat ruang kamarnya menjadi hangat.
Anna menggeliatkan tubuhnya, dia baru saja terbangun tubuhnya terasa begitu lelah, dia meraba sisi kiri tempat tidurnya. Nampaknya terasa begitu kosong, padahal semalaman ada seseorang yang tidur disebelahnya dan mendekapnya sepanjang malam.
Anna tersenyum mengingat jika sekarang dia tinggal bersama dengan Jake, karena mereka sebentar lagi akan menikah maka Jake dan anna memutuskan untuk tinggal bersama. Jake bersikeras tidak ingin Anna tinggal sendirian apalagi keadaan perutnya sudah semakin membesar.
Anna masih bisa merasakan wangi tubuh Jake yang tertinggal pada bantal dan selimutnya, wangi tubuh pria itu membuat Anna merasa tenang, bahkan jika bayi dalam perutnya terus bergerak aktif dan membuat Anna kadang kewalahan dia akan menghirup wangi tubuh Jake untuk menenangkan bayi dalam perutnya. Seolah bayinya tahu jika ayahnya hadir maka membuat bayinya menjadi nyaman.
Anna beranjak berdiri menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, saat hendak melangkah selimut yang membelit tubuhnya terjatuh dan menampilkan tubuhnya polos tanpa menggunakan apapun.
Anna kembali merona, dia ingat jika semalam mereka kembali melakukan aktivitas panas yang membuat Jake tidak cukup hanya melakukannya sekali namun berkali-kali hingga membuat kakinya menjadi gemetaran karena kelelahan.
Anna kemudian hendak meraih selimut itu namun dia agak susah meraihnya karena perutnya yang sudah membesar. Belum sempat dia meraih selimut itu Jake masuk tiba-tiba sambil membawakan nampan berisi susu ibu hamil dan beberapa potong sandwich dan juga pie apel kesukaan Anna semenjak hamil.
Jake menegang menatap tubuh polos Anna di pagi itu, walaupun dia kini sudah terbiasa melakukan hubungan sex bersama Anna tapi tetap saja ini membuatnya tegangan dalam arti kata yang lain.
"Ahhh Jake.. kau mengangetkan ku..!" Jerit Anna.
"Kenapa kau tidak memakai bajumu babe..?!"
"Ini masih sangat pagi, apa kau sengaja menggodaku sepagi ini ?!"
Anna mendengus kesal, apa katanya menggoda ? Yang benar saja. Memangnya siapa yang meloloskan pakaiannya semalam, bahkan tidak henti terus menerus membuatnya kelelahan sampai menjelang pagi.
"Jangan berpikir macam-macam, aku tidak menggodamu.. aku ingin ke kamar mandi tapi selimut yang menutupi tubuhku jatuh dan sebelum aku meraihnya kau malah masuk dan mengejutkan aku..!"
"Oh, aku kira kau masih belum puas semalaman.." ucap Jake sambil meletakkan nampan di bakas dekat tempat tidur mereka.
Jake tersenyum penuh makna pada Anna, tapi Anna malah kesal melihat senyuman Jake itu dia memicingkan matanya. Bukan karena apa-apa tapi dengan tersenyum begitu Jake terlihat sangat tampan. Anna takut jika senyuman akan dilihat para wanita di luaran sana. Karena selama ini Jake jarang memperlihatkan sisi manisnya dihadpan orang.
Jake melihat perubahan ekspresi wajah Anna. Dia merasa ada tidak beres dengan tatapan Anna padanya.
"Ada apa babe ?!" Berusaha mendekat pada Anna.
Anna mundur beberapa langkah saat Jake mulai mendekatinya. Sambil memicingkan matanya menatap Jake dengan raut wajat kesal.
"Babe..!!"
"Berhenti..!!" Ucap Anna.
"Ada apa ? Apa aku membuat kesalahan..?!" Jake bingung dengan reaksi Anna yang berubah dengan cepat, apakah hormon kehamilan sebegitu mengerikan pikir pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Curvy Secretary [ END ]
RomanceSebelum membaca jangan lupa untuk follow akun authornya yaa.. 21+ Bella Martinez seorang gadis yang memiliki badan Curvy menjadi sekertaris untuk direktur baru di perusahaannya, direktur barunya itu tidak lain adalah kakak kelasnya ketika sekolah du...