My Hot Curvy Secretary [ END ]

Ekstra Part III ( Wedding Anna-Jake)

Selamat membaca...

Hari bahagia yang dinantikan Anna dan Jake akhirnya tiba. Hari ini mereka akan melakukan pernikahan mereka di disalah satu kapel milik keluarga Bella. Anna dan Jake sudah sangat menantikan momen bahagia mereka itu, selaim usia kandungan anna yang sudah memasuki usia tujuh bulan rasa pernikahan ini menjadi pelengkap kebahagiaan mereka.

Pancaran aura kebahagiaan terlihat jelas di wajah Anna, dia tidak henti-hentinya tersenyum membayangkan bagaimana moment bahagiannya dan jake besok akan berlangsung. anna yang kini sudah berada di rumah Bella sangat senang dapat menghabiskan malam sebelum hari pernikahannya besama Bella dan Lauren.

"Apa kau sebegitu bahagianya Anna ?! kau terlihat selalu tesenyum seperti orang bodoh.." ujar Bella.

"Tentu saja dia sangat bahagia, lihatlah bagaimana wajahnya nampak sangat berseri-seri.." ucap Lauren yang juga sedang bersama mereka.

"tentu saja, aku akan menikahi pria yang aku cintai pastinya aku bahagia..!"

"sebahagia apa ?! "

"Yang jelas sangat bahagia, jika kau ingin tahu bagaimana rasanya maka segera menikahlah dengan Robert..!!"

"Benar, apa yang dikatakan Anna.. Jika kau sangat ingin tahu bagaimana rasanya maka menikahlah segera dengannya..!" Ucap Lauren.

"Begitu ya, aku juga ingin seperti itu tapi aku tidak tahu kapan dia akan kembali, meskipun dia sudah berjanji tapi aku tidak tahu kapan pastinya dia akan kembali bersama ku dan kalaupun seperti itu rasanya masih akan lama untuk kami menikah.." Ucap Bella yang nampak terdengar nada kesedihan didalamnya.

"Kalau begitu bersabarlah, aku yakin dia akan segera kembali dan setelah itu kalian akan menikah !! ucap Lauren.

"Lalu bagaimana dengan mu Lau..?!" tanya Anna

"aku, memangnya aku kenapa..?!" Lauren nampak bingung.

"Apa kau juga tidak ingin menikah, aku tahu kau pernah mengalami hal buruk mengenai percintaan tapi apa kau tidak memikirkan untuk juga merasakan kebahagiaan.. ?!'

"Apa kau belum bisa melupakan pria itu ?!" tanya Anna lagi.

Lauren hanya tersenyum mendengar perkataan sahabat-sahabatnya itu, ini adalah kali pertamanya mereka membicarakan tentang Sean setelah sekian lama. sebelum ini mereka semua mencoba menghindar dapi pembahasan seputar Sean.

"Bohong jika aku katakan jika aku sudah melupakannya, tiga tahun itu bukan waktu yang sebentar untuk aku dan dia bersama melewati semuanya. Walaupun lebih banyak hal menyakitkan tapi aku mencintainya, tidak peduli dia memperlakukanku dengan buruk tapi aku tidak pernah bisa membencinya. Kalian tidak tahu jika Sean adalah manusia paling rapuh yang pernah aku temui, dia tidak seperti yang terlihat diluar tapi apa yang ada didalammnya dia begitu hancur sehingga aku tidak bisa mengabaikannya dan makin lama aku semakin mencintainya.."

"Tadinya aku berpikir jika aku tidak meninggalkannya dan tetap bersamanya dia akan berubah dan bisa  menyembuhkan lukanya, tapi semakin hari Sean semakin menjauh dari ku dia tidak lagi bisa mengendalikan luka dan amarah di dalam hatinya. sehingga banyak membuat orang lain ikut terluka karena dirinya, aku tidak pernah melepaskan tangannya sebelum dia yang melepaskan tanganku terlebih dahulu. tapi itu dulu sebelum kejadian terakhir yang kemudian menyadarkan aku jika aku tidak bisa menyembuhkan lukanya jika bukankarena keinginan dirinya sendiri.."

"Lalu jika dia kembali, apa kau akan memaafkannya..?!"

"Aku.. Aku tidak tahu Anna, bahkan sampai hari ini pertanyaan itu pun yang masih sering aku tanyakan pada diriku sendiri.. Apa yang akan aku lakukan jika aku bertemu lagi dengannya ? apakah aku masih akan mencintainya ? dan apakah aku bisa memaafkannya..?! " Kesedihan nampak jelas di wajah Lauren meskipun bsekuat tenaga dia berusaha menyembunyikannya.