Selamat membaca....
Setelah selasai dengan panggilan telponnya Bella turun dan bergabung dengan Anna dan Matthew di meja makan. Matthew tersenyum manis melihat Bella saat itu. Matthew merasa Bella lebih cantik dengan muka baru bangun tidur nya.
"Good morning Bella.."
"Morning Matt.."
"Apa kau sudah merasa lebih baik..?"Matt bertanya sambil terus memandangi wajah cantik Bella yang membuat Bella tersipu malu.
"Iya, aku baik Matt. Terima kasih untuk bantuanmu tadi Malam.."
"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya melakukan apa yang harus di lakukan seorang pria yang melindungi kekasihnya.." kata Matthew sambil terus menatap Bella.
Mendengar kata "kekasih" membuat wajah Bella merona merah, di tambah lagi Matthew tidak henti-hentinya memandangi nya saat ini.
"Matt.. kau bercanda.." Bella tidak menganggap serius apa yang katakan Matthew.
"Aku tidak bercanda, kita memang sepasang kekasih bukan. Apa kau lupa tadi malam kita baru saja jadian.."
"Kau bahkan memperbolehkan ku mencium mu tadi malam, apa kabu benar-benar lupa..?" Matthew mengingatkan Bella dan raut wajah gadis itu sedikit menegang.
Bella memang sedikit lupa dengan apa yang terjadi dengan dia dan Matt sebelum kejadian Robert, namun setelah mendengar apa yang Matthew katakan Bella ingat jika dia lah yang meminta Matthew menjadi kekasihnya. Ingatannya kembali ke waktu malam tadi saat mereka berada di club.
"Jadi Matt.. kau ini masih single..?" Aku benar mengatakan itu.
"Kalau begitu kita bisa cocok, kau mau jadi kekasihku karena aku belum pernah merasakan rasanya memiliki kekasih.." aku pasti sudah gila batin Bella.
"Kau boleh mencium ku.." oh no, aku memang sudah gila hanya karena minuman itu aku bisa bicara hal memalukan pada seorang pria, Bella your so fuckin crazy jeritnya dalam hati.
Bella menjadi sangat malu ketika dia sadar dengan apa yang dia ucapkan pada Matthew malam tadi, rasanya Bella ingin mengubur dirinya saja saat ini.
"Matthew sebenarnya.. ak-aku begitu mabuk jadi aku sedikit berbicara yang tidak tidak.." Bella berusaha membuat alasan agar Matthew tidak menganggap serius perkataannya.
"Bella kita semalam sudah resmi menjadi kekasih, dan itu tidak bisa di batalkan lagi.." goda Matthew. Ini adalah pertama kalinya Bella dekat dengan seorang pria jadi membuat Bella semakin salah tingkah.
Sebenarnya Bella juga menyukai Matthew selain tampan dia juga bersikap sangat gentleman, hanya saja untuk menjadi kekasih rasanya Bella tidak layak untuk itu. Meskipun siapa yang tidak akan terpesona dengan pesona Matthew, namun Bella merasa jika dia dan Matthew akan cocok menjadi seorang sahabat.
Lagi pula Bella saat ini sedang membentengi dirinya karena dia merasa masih belum percaya diri bila harus menjalin hubungan dengan seseorang meskipun saat ini usianya sudah dewasa dan sudah seharusnya memiliki pasangan hidup.
Sedangkan Anna sedari tadi hanya tertawa melihat Bella yang wajahnya tiba-tiba menjadi merah karena malu. Anna tidak menyangka sabahatnya ini benar-benar gadis yang polos.
Bella berusaha mengalihkan pembicaraan yang membuatnya menjadi sangat canggung ini. Kemudian dia teringat akan pembicaraannya dengan tuan Robin tadi.
"Anna.. aku sudah memutuskan akan berhenti menjadi sekertaris Robert.."
"Benarkah.. kau sudah memutuskan untuk tidak bekerja lagi dengannya..?!"
"Ya, aku sudah memutuskan.. bukan aku tepatnya tapi tuan Robin, dia tadi menghubungiku dia mengatakan jika dia ingin mengantikan aku dengan Jake sebagai sekertaris Robert.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Curvy Secretary [ END ]
RomanceSebelum membaca jangan lupa untuk follow akun authornya yaa.. 21+ Bella Martinez seorang gadis yang memiliki badan Curvy menjadi sekertaris untuk direktur baru di perusahaannya, direktur barunya itu tidak lain adalah kakak kelasnya ketika sekolah du...