Looking for Bella 2

20.1K 987 53
                                    

Selamat membaca...

Sebastian melihat die hard-nya melakukan serangan guna melumpuhkan anak buah Sean yang berupaya melawan saat mereka sudah terkepung.

Sebenarnya Sebastian tidak ingin menggunakan cara seperti ini tapi melihat situasinya tidak seperti apa yang dia perkiraan maka mau tidak mau Sebastian meminta anak buahnya untuk melumpuhkan semua bawahan Sean.

Dalam diam dia mengamati situasinya dari dalam mobilnya, sesaat sebelum keluar dari mobilnya dia terlihat menghubungi seseorang.

"Nenek..!" Panggil Sebastian.

"Bagaimana Bas, kau sudah menemukan dimana Sean..?!" Terdengar suara nyonya Maribeth dengan nada cemas.

"Sudah nek,.."

"Apa kau sudah bicara dengannya, nenek mohon bicaralah dengan baik padanya, katakan untuk melepaskan gadis itu..!"

"Baik nek, tapi sepertinya tidak akan mudah bicara dengan cara baik-baik dengannya.."

"Maksud mu..?!"

"Tidak ada nek hanya saja situasinya sedikit diluar apa yang aku bayangkan.."

"Bagaimana dengan Lauren ? Apa dia juga ada disana..?!"

"Sepertinya Lauren juga sudah sampai disini, aku melihat ada mobil nenek terparkir tanpa ada dia di dalamnya.."

"Bas, nenek mohon lakukan yang terbaik tanpa ada yang terluka nantinya..!'

"Nenek jangan khawatir, aku akan melakukan semampu ku untuk membujuk Sean..!"

"Baiklah nak, nenek percayakan semua padamu.. semoga tidak akan terjadi hal buruk apapun.."

"Iya, nek.. kalau begitu aku harus segera mengurusnya, nanti aku kabari lagi nek.."

Setelah mengabari neneknya Sebastian kemudian keluar dari mobilnya dan melangkah masuk ke dalam gedung itu setelah dia melihat anak buahnya telah melumpuhkan kaki tangan Sean yang bejaga di luar.

"Sean, hentikan semua ini..!!" Teriakan Sebastian menggema di penjuru ruangan itu.

"Woww.. ada apa ini, apa aku tidak salah lihat ?! Adik ku yang tersayang bisa ada disini.." senyuman terlihat di wajah Sean namun bukan senyuman ramah melainkan senyuman penuh kebencian.

"Apa yang kau lakukan, apa kau sudah gila ?!"

Sebastian melangkah maju paling depan diantara pada die hard nya, dia berusaha mendekat ke arah Sean.

Sebastian menatap Lauren yang terikat di sebuah kursi dan juga seorang wanita yang merupakan Bella, gadis yang menjadi sasaran balas dendam kakaknya. Lauren gadis yang di cintainya itu terikat dan tidak berdaya, seketika Sebastian merasakan dadanya dipenuhi kemarahan melihat tindakan Sean pada dua wanita itu.

"Apa kau sudah tidak waras, kenapa kau harus melakukan hal sejauh ini..?!"

"Lepaskan gadis itu Sean..!" Sebastian meninggikan nada suaranya.

"Astaga, Kau datang kemari hanya ingin aku menghentikan kesenangan ku .. ah, Sebastian kau itu keterlaluan sekali..!"

"Kau yang keterlaluan Sean, memangnya mau kau apakan gadis itu hingga kau harus menculik dan menyekapnya di sini..?!"

"Tentu saja aku ingin memberikannya hal yang menyenangkan..!"

"Dan kau juga menyekap Lauren, kau gila.. ingat dia itu ibu dari anakmu..!"

"Ck, kau itu lama-lama seperti nenek.. terlalu banyak bicara, lagi pula aku harus membuatnya diam karena dia sedikit merepotkan jika tidak seperti ini .!" Sean mendekat kemudian membelai rambut Lauren.

My Hot Curvy Secretary [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang