Selamat membaca...
Sepanjang perjalanan di dalam pesawat hati Robert sangat gelisah dan tidak tenang. Dia memikirkan keadaan Bella, dia pun sangat takut jika Sean akan melukai gadis yang sangat dia cintai itu.
Penyesalan itu kini datang lagi menghampiri Robert, andai saja dia tidak pernah meninggalkan Bella, berusaha bertahan di sampingnya walaupun gadis itu berkali-kali menolak dan mengabaikannya. Dan andai saja dengan cepat dia mengetahui kebusukan dan rencana gila Sean tentu saja semua ini tidak akan terjadi. Biarpun dia di abaikan sedemikian rupa tidak masalah baginya selama dia bisa memastikan keselamatan Bella. Andai, seandainya saja batin Robert.
Namun apalah arti dari penyesalan itu, saat ini kejadian yang tidak pernah terduga oleh siapapun sudah menjadi mimpi buruk bagi dirinya. Sean yang psikopat itu mampu melakukan hal mengerikan apa pun terhadap yang dia kehendaki dan tentu saja saat ini Bella adalah sasarannya.
"Ya Tuhan kenapa perjalanan ini terasa sangat lama..?!" Robert frustasi.
Selama penerbangan yang memakan waktu hampir empat belas jam itu membuat Robert sangat tersiksa, bagaimana tidak dia tidak bisa melakukan apapun selain menunggu, bahkan dia sangat berharap dengan cemas menanti Matthew akan memberikannya kabar mengenai pencarian Bella. Perasaan tidak berdaya ini sungguh-sungguh menyiksanya.
Masih setengah perjalanan untuknya sampai kembali ke New York, Robert benar-benar akan menjadi gila menunggu pesawat ini sampai ke sana.
"Aghhhh... Aku bisa gila jika tidak bisa melakukan apapun seperti sekarang..!" Robert berdecak frustasi.
Jake melihat ke arah Robert yang terlihat sangat gelisah, dia sangat paham bagaimana perasaan Bos nya itu.
"Tenang Bos, tinggal beberapa jam lagi kita akan sampai.." ucap Jake.
"Apa tenang ? ... Bagaimana bisa aku tenang Jake, Bella disana mungkin saja dia sedang ketakutan dan perjalanan sialan ini kenapa terasa begitu lama !!" Robert meninggikan nada bicaranya.
"Saya paham Bos, tapi tetap saja saat ini kita tidak bisa melakukan apapun... Kita sudah menyerahkan pencarian Bella saat ini kepada tuan Matthew. Jadi saya harap anda bisa mengendalikan dirin anda Bos.."
"Sean si brengsek itu, aku yang akan membunuhnya dengan tanganku.. !"
Robert teringat jika dia belum mendapatkan kabar terbaru lagi dari Matthew setelah beberapa jam lalu.
"Apa Matthew belum mengabarkan apapun..?!" Tanya Robert lagi.
"Belum tuan, saya rasa dia masih berusaha menemukan Bella, dengan petunjuk yang anda berikan seperti tidak banyak membantu mengingat Sean adalah orang yang sangat licik dan tidak mudah tertebak apa yang dia rencanakan.."
"Kau benar Jake, bahkan aku belasan tahun sebagai sahabatnya tidak pernah tahu jati diri dia yang sesungguhnya.."
Kini Robert hanya menatap ke luar jendela pesawat nya, beberapa kali dia nampak menghirup nafas sangat dalam dan menghembuskan nya dengan kasar. Tidak mungkin dirinya bisa tenang jika saat ini Bella sedang ketakutan atau mungkin Sean sudah dengan kejam melukai Bella.
"Tidak, aku tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak.. Bella pasti akan selamat, pasti..!" Robert menepiskan semua pikiran buruknya, dia berharap Tuhan akan melindungi gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Curvy Secretary [ END ]
RomanceSebelum membaca jangan lupa untuk follow akun authornya yaa.. 21+ Bella Martinez seorang gadis yang memiliki badan Curvy menjadi sekertaris untuk direktur baru di perusahaannya, direktur barunya itu tidak lain adalah kakak kelasnya ketika sekolah du...