Hurt

24.2K 1.1K 75
                                    

Selamat membaca...

Mansion Dawson.

Nyonya Maribeth menatap iba pada gadis di hadapannya, walaupun mata Lauren terpejam namun ekspresi kesakitannya terlihat di saat dia terlelap. Badannya kurus dan juga penuh luka, hati nyonya Maribeth begitu teriris mengingat fakta yang menyebabkan penderitaan gadis ini adalah cucu nya kesayangannya.

Suara pintu yang terbuka menyadarkan wanita tua itu yang sedang yang tenggelam dalam pikirannya tentang nasib Lauren. Dia menatap penuh kekecewaan pada cucunya yang kini berdiri di hadapannya.

Pria itu jalan terhuyung memasuki kamar di mana kini Lauren berada, dalam keadaan mabuk Sean masuk dan mendekati Lauren yang masih tidak sadarkan diri.

"Sampai kapan kau akan menyiksa wanita ini..!" Ucap Nyonya Maribeth dengan nada marah.

Namun Sean hanya tak menjawab apapun dia hanya duduk di sofa sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing akibat menegak beberapa botol Vodka.

"Sean..!!" Teriak nyonya Maribeth lagi.

"Kenapa kau begitu tega padanya, dia ini ibu dari putramu !! .. dan Lauren juga sangat mencintaimu, kenapa kau memperlakukan dia seperti ini, Sean..?!"

Sean hanya tersenyum menyeringai Mendengar perkataan neneknya.

"Di dunia ini tidak ada yang benar-benar mencintaiku bahkan kedua orang tua ku sendiri nek..!"

"Jangan berkata seperti itu Sean ! ... Orang tuamu sangat menyayangi mu, kau salah sangka pada mereka..!!"

"Tidak, mereka hanya menyayangi Sebastian dari pada aku.. Papa memberikan perusahaan nya pada Sebastian, dan aku tidak mendapatkan apapun..!"

"Aku adalah anak pertamanya, seharusnya aku yang mendapatkan posisi itu, semenjak kejadian itu mereka selalu memperlakukan aku bukan seperti anak mereka..!"

"Lalu apa hubungannya dengan gadis ini, dia tidak bersalah Sean.. jangan kau jadikan dia pelampiasan mu..!"

"Karena dia adalah sahabat dari perempuan yang membuatku kehilangan semuanya..!"

"Gara-gara temannya yang sialan itu, aku harus mendapat hukuman dan juga harus merasakan ketidakadilan ini ... dan setelah itu aku kehilangan kasih sayang orang tua ku karena dia.. semua gara-gara Bella si sialan itu..!!"

Sean sangat membenci Bella, dia berpikir jika dulu bukan karena Bella maka hidupnya tidak akan penuh penolakan seperti sekarang.

Dulu di saat yang lain mendapatkan hukuman melakukan pelayanan publik karena mengurung Bella, Sean malah mendapatkan hukuman percobaan dan juga rehabilitasi karena ketahuan menggunakan narkoba.

Sejak saat itu hidupnya tidak lagi sama, orang tuanya menjadi sangat kecewa padanya dan membuat sang adik Sebastian menjadi anak kesayangan orang tuanya. Sebastian tidak hanya menjadi anak kesayangan dia bahkan bisa memberikan semua yang orang tuannya harapkan. Sebastian menjadi anak yang paling pandai di sekolahnya dan juga mendapat banyak prestasi. Orangtuanya yang sudah terlanjur kecewa dengan Sean mulai agak mengabaikannya. Bahkan ketika dewasa Sebastian lah yang dipilih sang ayah untuk meneruskan jabatan CEO di perusahaan keluarganya padahal Sean sudah sangat menginginkan posisi itu sejak dia masih sangat muda.

Sean masih berusaha membuat orangtuanya terkesan, dia membangun perusahaan sendiri, walaupun masih muda namun Sean sangat bertalenta di dunia bisnis, buktinya dengan cepat dia bisa mendirikan perusahaannya sendiri tanpa bantuan dan embel-embel nama besar keluarganya. Namun semua upaya dan kerja kerasnya tidak mampu membuat terkesan kedua orangtuanya. Bagi orangtuanya tetap Sebastian lah yang terbaik Dimata mereka.

My Hot Curvy Secretary [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang