Missing

32.5K 1K 43
                                    

Selamat membaca..

Bella menatap pintu ruangan operasi dengan perasaan yang bercampur aduk, hatinya nampak cemas dan juga takut mengingat sang ayah kini sedang berjuang untuk tetap hidup. Gadis itu melihat ke arah Dorothy sang ibu yang tidak hentinya menautkan jari jemari tangannya dan senantiasa terus berdoa.

Operasi ini cukup memakan waktu agak lama dan hal itu yang membuat Bella semakin gusar. Matthew masih selalu setia menemani Bella di sisinya menguatkan Bella dan ibunya, tak hanya Matthew tapi juga Anna kini sudah bersama dengan Bella.

Saat Bella datang kembali ke New York karena sang ayah sakit, Bella tidak lupa menghubungi Anna. Bella meminta maaf karena sempat pergi begitu saja tanpa mengatakan hal apapun pada Anna. Awalnya Anna memang ingin marah namun Anna tidak sampai hati melakukan itu semua setelah tahu hal yang sebenarnya dan juga saat ini keadaan Bella yang semakin terpuruk karena keadaan ayahnya.

"Jangan takut Bella, aku yakin ayah mu akan baik-baik saja.." Anna meraih tangan Bella dan menggenggamnya, memberikan kekuatan dan juga dukungan pada sahabatnya itu.

Namun Bella tidak dapat mengucapakan kata apapun selain anggukan dan juga senyum yang terpaksa dia ciptakan di wajahnya yang nampak terlihat pucat.

Saat ini Bella tidak hanya memikirkan sang ayah, tiba-tiba saja dia teringat akan Robert. Kemana perginya pria itu pikirnya, setelah selalu diam-diam mengikuti dan memperhatikan Bella dari jauh namun nampaknya hari ini pria itu tidak nampak berada di manapun.

Jujur walaupun Bella selalu mengabaikannya dan berusaha acuh dan sama sekali bersikap tidak peduli namun Bella tidak dapat membohongi dirinya sendiri bahwa memang dirinya masih sangat mencintai Robert. Menghilangnya Robert beberapa hari ini mulai mengusik dirinya. Tidak ada lagi sosok yang dalam diam selalu memperhatikannya dari kejauhan, Bella dia tidak buta dia tahu apa yang Robert lakukan di sekitarnya. Namun dia lebih memilih mengabaikannya karena lebih memilih fokus lada ayahnya juga karena luka hati Bella yang masih belum juga mengering.

Menurut dokter operasi tuan Antonio memakan waktu hingga enam jam lamanya, dan selama waktu operasi Bella dan juga ibunya tidak pernah berhenti berdoa.

Hingga akhirnya pintu ruang operasi terbuka dan dokter yang mengoperasi tuan Antonio keluar dan melaporkan hasil operasi nya.

"Bagaimana keadaan ayah saya dokter..?" Bella bertanya dengan cemas sama halnya dengan Dorothy.

"Operasinya berjalan lancar, saat operasi juga keadaan tuan Antonio terbilang stabil. Saat ini kami masih perlu mengevaluasi kondisi tuan Antonio pasca operasi. Tapi sejauh ini semua baik-baik saja.." dokter itu menjelaskan.

"Saat ini tuan Antonio akan di bawa ke ruang perawatan dan menunggu hingga beliau sadar, tidak perlu khawatir yang penting kita banyak berdoa agar tuan Antonio cepat pulih.."

Bella sangat bersyukur dan juga merasa lega karena operasi sang ayah berjalan lancar, seperti satu beban berat terangkat dari pundaknya. Kini tinggal menunggu sang ayah tersadar.

Matthew yang masih setia mendampingi Bella juga sangat lega mendengar hal tersebut.

"Sudah ku katakan jika ayahmu adalah pria yang kuat dia pasti bisa melewati semua ini.." Matthew merengkuh Bella dan menciumi pucuk kepala Bella dengan penuh kasih sayang.

"Kau benar Matt, sekali lagi terimakasih karena sudah membantu ayahku, dan juga selalu menemani ku melewati semua ini.."

"Tidak apa-apa Bella, tidak perlu berterima kasih.. sudah menjadi kewajiban ku untuk melakukan ini semua "

My Hot Curvy Secretary [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang