Selamat membaca..
Bella berlari berusaha menemukan Lauren, sahabatnya yang sangat dia rindukan selama ini. Ternyata benar kecurigaannya jika yang dulu dia temui itu adalah Lauren. Lalu kenapa Lauren tidak pernah menghubunginya, bahkan setelah kembali pun Lauren tidak juga menemui dirinya.
Sambil terus berlari Bella memikirkan banyak hal, apakah dirinya membuat kesalah pada Lauren sehingga Lauren seolah menghindarinya dan tidak mau menemuinya.
Lauren berjalan sangat cepat dan kini bayangannya sudah tidak terlihat, Bella berlari mengitari setiap sudut rumah sakit untuk menemukannya. Namun nampaknya Lauren memang seolah bersembunyi darinya.
Bella kemudian menagis, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diri sahabatnya. Bella sangat mengkhawatirkan Lauren dan juga merindukannya.
"Lau, kau dimana..? Aku sangat merindukanmu.."
Bella masih bersedih menangisi Lauren yang tiba-tiba menghilang di depan matanya. Sampai dia merasakan ada sebuah tangan yang membekap mulutnya dengan sangat kuat.
"Hhhmmpp.. lepaskan..!!"
Bella memberontak, melawan sekuat tenaga. Dia mendapatkan serangan tidak terduga dari belakang. Lama kelamaan Bella merasakan tubuhnya berat, dan matanya sulit untuk terbuka, nafasnya terasa sangat berat dan akhirnya Bella terjatuh dan tidak dapat mengingat apapun bahkan disaat dirinya belum sempat berteriak meminta pertolongan.
Sementara Lauren dengan tubuh yang bergetar hebat melihat bagaimana kedua orang yang dia kenal sebagai anak buah Sean itu membekap dan membuat Bella pingsan. Dia sangat yakin kali ini Sean tidak akan membiarkan Bella begitu saja.
"Tidak, aku mohon jangan lakukan kesalahan ini Sean..!" Lauren berucap dalam hatinya.
Tidak lama kemudian Lauren melihat sebuah taksi melintas di hadapannya, dia menghentikan taksi itu dan mengikutinya.
"Tolong pak ikuti mobil hitam itu.." perintahnya sesaatbawtelah menaiki taksi.
"Tolong jangan sampai kehilangan jejaknya pak..!!"
Supir taksi itu dengan segera menuruti permintaan Lauren dan mulai melajukan taksinya dengan sangat cepat. Mobil hitam itu hanya terhalang beberapa kendaraan saja di depannya.
Selama perjalannya Lauren tidak henti-hentinya menghubungi Sean untuk meminta pria itu menghentikan segala rencananya. Namun ponsel Sean sama sekali tidak bisa di hubungi.
Mobil hitam itu melaju dengan sangat cepat menuju ke sebuah tempat, tepatnya sebuah bangunan bekas pabrik tua yang kini sudah terbengkalai. Kedua pria itu mendapat instruksi membawa Bella kesana.
Bella masih dalam keadaan pingsan di dalam mobil Van hitam itu, sementara dibelakangnya taksi yang di kendarai oleh Lauren masih membuntuti mobil yang membawa Bella.
Kedua orang yang merupakan suruhan Sean itu menyadari ada sebuah taksi yang mengikuti, lalu dengan segera mereka menambah kecepatan laju mobil itu hingga akhirnya taksi yang membawa yang di tumpangi Lauren kehilangan jejak setelah mobilnya harus berhenti di lampu merah.
"Maaf nona, sepertinya kita tidak bisa lagi mengejarnya. Kita terhenti karena lampu merah.." kata supir taksi tersebut.
"Ya Tuhan bagaimana ini.." Lauren merasa sangat cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Curvy Secretary [ END ]
RomansaSebelum membaca jangan lupa untuk follow akun authornya yaa.. 21+ Bella Martinez seorang gadis yang memiliki badan Curvy menjadi sekertaris untuk direktur baru di perusahaannya, direktur barunya itu tidak lain adalah kakak kelasnya ketika sekolah du...