Kisah yang Sulit Dimengerti Part I

BAB 10

  Tidak terasa sudah seminggu mereka ada di rumah dan Aryo segera badmood karena masih ada 2 bulan ujian yang harus dilalui padahal baru kemarin dia berbahagia di rumah. Dengan lesu dia bersiap-siap dan segera menghampiri calon istrinya yang sudah dari tadi menunggunya dengan sabar.

  Ujian kedua, Kebersamaan. Mereka diharuskan untuk tetap bersama di hutan yang sama untuk sebulan. Mereka harus memakan apa yang ada di hutan dan tidak boleh keluar hutan. Kebetulan Aryo membawa cukup banyak peralatan memasak jadi bukan masalah dalam hal alat memasak, sisanya masalah bahannya. Ayu merupakan wanita yang sangat ahli dalam urusan masakan sehingga tidak sulit baginya membedakan mana yang layak dimakan dengan yang tidak layak. Lagi pula, calon suaminya tidak terlalu menyukai yang lain selain tumis kangkung dan nasi goreng.

  Minggu pertama, bahan makanan masih sangat mudah ditemukan sehingga untuk seminggu mereka sangat tercukupi. Dengan berbekal peralatan seadanya mereka berburu makanan di tengah hutan belantara. Tidak sampai 10 menit mereka segera mendapatkannya.

  Minggu kedua, bahan makanan masih mudah ditemukan. Aryo kebetulan ingin makan ikan sehingga Ayu memancing di telaga dekat mereka menetap sementara. Tempat tersebut adalah tempat yang sama di mana cincin rubi ditemukan. Aryo pernah mengatakan kalau dirinya sangat menyukai Ikan Gurami, membuat calon istrinya menyiapkan umpan untuk Gurami. 15 menit, 30 menit pancingan tidak juga disambar sementara di sisi lain Aryo sudah mulai kelaparan. Akhirnya setelah sabar menunggu akhirnya Gurami goreng yang besar sudah ada di hadapan Aryo.

  Minggu ketiga, bahan makanan mulai sulit ditemukan. Kebosanan mulai menyelimuti Aryo. Dengan pengetahuannya dan ingatannya semasa kecil dia berusaha menghilangkan rasa bosannya dengan bermain permainan masa kecilnya. Di minggu ini senapan Aryo sudah mulai kehabisan peluru sehingga mau tidak mau calon istrinya yang intensif mencari makanan. Sebenarnya Aryo tidak mau meninggalkan calon istrinya seorang diri, namun karena dipaksa calon istrinya dan sumpahnya, akhirnya Aryo menurut saja dan sabar menunggu kedatangan Ayu. Di sisi lain, Ayu terus bergumam dan ketakutan.

  "Kalau aku sampai tidak bisa dapat makanan, maka calon suamiku tidak akan makan..." gumam Ayu