BAB 24

16 1 0
                                    

  Konsentrasi Aryo dan Ayu pun tiba-tiba pecah ketika mendengar jeritan penduduk. Mereka yang kaget pun keluar rumah dan menemukan ada monster yang sedang mengamuk di tengah desa. Aryo mulai ketakutan membayangkan penduduk desa yang tewas, untungnya mereka berhasil keluar tepat waktu.

  "Aku harus menolong mereka!!" kata Aryo

  "Jangan Mas!!, Bahaya" balas Ayu

  "NYAWA MEREKA DALAM BAHAYA!!" tegas Aryo

  Ayu yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya melihat suaminya berlari menuju kekacauan. Dia sebenarnya tidak ingin menunjukkan kekuatan aslinya kepada suaminya namun terpaksa dia mengeluarkannya. Dengan secepat kilat dia sudah sampai di depan suaminya dan menghalaunya dengan sayap kupu-kupu miliknya.

  "Kinasih!!... jangan menghalangiku!!" perintah Aryo

  "Maaf Mas, tapi ini demi kebaikanmu..." balas Ayu dalam benaknya

  Aryo yang tidak peduli dengan kehadiran dan penampilan Ayu langsung melewatinya begitu saja. Ayu hanya bisa menangis melihat kenekatan suaminya melawan monster yang jauh lebih kuat dari yang mereka lawan waktu itu. Dia sebenarnya ingin sekali membantu suaminya, tetapi tidak berani karena takut dimarahi.

 Sudah 2 jam Aryo melawan monster tersebut dan keduanya masih imbang. Aryo sudah lumayan terluka begitu juga dengan monster tersebut. Ayu hanya bisa menangis melihat dari kejauhan. Aryo yang mulai putus asa seketika dikuasai oleh tenaga yang begitu besar. Kain penutup matanya terbuka dan menampakkan mata ular yang menyeramkan. Mata tersebut memberikan kekuatan yang sangat besar kepada Aryo. Air mata Ayu semakin deras melihat suaminya sudah berubah total.

  "Maafkan aku Mas..." kata Ayu

  Tidak sampai 30 menit akhirnya monster ini tumbang. Aryo yang mulai kehabisan tenaga akhirnya pingsan. Melihat suaminya tergeletak Ayu segera membawa suaminya kembali ke rumah. Di sana dia tidak henti-hentinya memanggil nama suaminya untuk menyadarkan dirinya, termasuk memberikan nafas buatan seperti dulu.

  Aryo seketika terbangun di antah berantah lagi. Bedanya kini hanya warna hitam yang ada di sekelilingnya. Tiba-tiba Aryo dikagetkan oleh suara yang sangat menyeramkan.

  "HAHAHAHA, AKHIRNYA KITA BERTEMU LAGI!!" kata suara tersebut

  "SIAPA KAU!?, TUNJUKKAN DIRIMU!!" tantang Aryo

  Suara tersebut pun akhirnya menampakkan dirinya. Aryo kaget bukan kepalang, apa yang dilihatnya adalah sesuatu yang sangat dibencinya.

  "Jangan terlalu kaget, kini kita satu badan dan suatu saat aku akan melebur menjadi dirimu" kata Genderuwo

  "Kenapa kau ada di dalam diriku??" tanya Aryo

  "Tanyakan kepada istrimu, dialah penyebab semua ini!!" jawab Genderuwo

  "Oh iya, selama kita belum menjadi satu aku akan mengambil jiwa dan ragamu, HAHAHAHA!!!" jelas Genderuwo

  Mendengar itu, Aryo lari ingin menyerangnya. Tetapi, sebelum usahanya sukses dia pun tertarik kembali ke pusaran yang sama. Setelah sadar Aryo melihat istrinya hampir menempelkan bibirnya. Dia menganggap suaminya akan tewas akibat kekuatan yang besar itu. Kemudian Ayu sadar kalau suaminya sudah bangun dan berusaha menciumnya.

  "Jangan lakukan itu lagi ya Mas... Aku takut kamu kenapa-kenapa dan aku takut kehilangan kamu, berjanjilah Mas..." kata Ayu dengan lirih

  "E-eh... I-iya Kinasih..." jawab Aryo

  "Aku tulus mencintaimu Mas, meski banyak yang mencibir kita karena kamulah kesayanganku satu-satunya. Jadi, jaga diri Mas baik-baik ya... Aku sayang kamu Mas..." lanjut Ayu

  "I-iya, Aku juga sayang kamu..." balas Aryo

 Akhirnya mereka pun berciuman. Bedanya kini Ayu mencium Aryo dengan kasih sayang. Dengan lembut dia mainkan lidahnya di mulut Aryo. Aryo yang mulai terbawa pun membalas permainan lidah Ayu. Sudah sekitar 15 menit mereka berciuman hingga akhirnya mereka pun tertidur. Aryo memimpikan hal yang sama namun kini Genderuwo tersebut sudah agak terbuka meski masih memiliki niat jahat.

  Kini Aryo tidak lagi mengenakan kain untuk menutup matanya karena menurutnya kini dia sudah normal dan juga desakan dari kepribadian keduanya. Ayu pun mendukung keputusan suaminya dan tetap setia kepadanya meski kondisi Aryo yang semakin aneh.

Kisah yang Sulit Dimengerti Part ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang