Kisah yang Sulit Dimengerti Part I

BAB 9

  "KITA SUDAH BERPUTAR DI SINI SAMPAI BERKALI-KALI DAN MATAKU SUDAH SANGAT LELAH!!! teriak Aryo

  "Sabar Mas, sabar..." kata Ayu berusaha menenangkan

  Aryo pun mengentakkan kakinya ke tanah hingga tanah tersebut longsor ke dalam menyeret Aryo dan Ayu ke dalam. Kegelapan menyelimuti membuat emosi Aryo seketika ciut dan berganti menjadi ketakutan. Susah payah dia mencari calon istrinya dan tiba-tiba ada tangan hangat yang merangkul dirinya. Tentu dia tahu bahwa itu adalah Ayu, calon istrinya.

  "Jangan takut Mas, aku di sini" kata Ayu

  Dengan berbekal korek tua milik Ayahnya Aryo mereka menyusuri lorong gelap yang ternyata adalah gua tempat semadi. Rasa haus membuat Aryo langsung meminum air gua yang kebetulan sedang berada di depan mereka. Aneh, satu teguk saja membuat Aryo tidak kehausan lagi untuk beberapa saat. Emosi Aryo hampir memuncak kembali karena sudah hampir 4 jam mereka tidak menemukannya. Hampir saja Aryo melontarkan emosinya lagi sebelum diredam oleh kehadiran semburat sinar emas dari kejauhan.

  Melihat keajaiban tersebut membuat Aryo segera berlari ke sumber meninggalkan Ayu yang kesulitan mengejarnya. Ayu berusaha teriak memperingatkan calon suaminya untuk pelan-pelan.

  "MAS!!, PELAN-PELAN!!" teriak Ayu

  Setelah susah payah mengikuti calon suaminya, dia melihat Aryo sudah memegang anak panah Dewa di depannya. Perasaan takut dan khawatir menyelimuti benak dan perasaan wanita tersebut.

  "Kamu kebiasaan Mas, suka nekat!!..." ambek Ayu

  Di rasa sudah mengumpulkan ke-empat benda yang dimaksud mereka memutuskan untuk pulang ke rumah mereka. Sesampainya di rumah mereka baru sadar bahwa mereka sudah pergi selama sebulan. Karena Aryo sudah terlalu letih maka Ayulah yang akhirnya merapikan semuanya. Melihat calon suaminya sudah tertidur pulas membuat Ayu bahagia.

  "Sabar ya Mas, hanya 2 bulan lagi dan kita akhirnya bisa bersama" kata Ayu dalam benaknya