BAB 3

84 4 0
                                    

  Melihat senyum manisnya, rasa penasaran Aryo seketika hilang. Dia sangat bersyukur akhirnya ada yang mencintai dirinya dengan tulus tanpa memandang semuanya. Setelah lama mengobrol dengan calon istrinya, dia teringat sesuatu akan pedang dan seragam kesayangannya dan mulai panik mencarinya. Dia memang memiliki banyak seragam berkat jasanya di Perang Aceh.

 "Ini pedangmu, aku sempat memperbaikinya dengan kekuatanku" kata Ayu sambil memberikan pedangnya

  "Maaf ya karena aku sudah merusak pedangmu..." gumamnya menghadap ke kiri

 Pipinya seketika berubah menjadi merah padam, dia takut kalau calon suaminya akan memarahinya karena kejadian waktu itu mengingat dia kenal betul dengan calon suaminya ini. Bukannya pukulan yang didapat, pelukan yang diterima olehnya. Perasaan hangat langsung membanjiri wanita tersebut dan langsung membalas pelukan calon suaminya

  "Iya, tidak apa-apa, yang lalu biarlah berlalu. Lagi pula kau sudah bertanggung jawab bukan??" kata Aryo sambil memeluknya

  "Um, Mas, aku ingin dipanggil 'kamu' bukan 'kau' mengingat status kita nanti sudah resmi..." bisik Ayu

  Mas??, panggilan tersebut semakin membuat Aryo menguatkan pelukannya ke calon istrinya. Baginya, tidak ada yang lebih penting dari calon istrinya dan pedang kesayangannya. Tanpa sadar dada mereka sudah saling menekan dan seketika Aryo terperanjat ketika mendengar Ayu mulai mendesah kecil. Segera dia lepaskan pelukannya dan meminta maaf. Ayu hanya bisa tersenyum melihat perangai calon suaminya yang sedang gelagapan. Setelah kondisi mulai hangat kembali, mereka bercengkerama layaknya sudah saling kenal diselingi oleh tawa kecil Ayu dan tawa lepas Aryo.

  Namun, kehangatan mereka tidak berlangsung lama karena suasana mulai mencekam. Karena pribadi Aryo yang mudah takut spontan dia memeluk Ayu yang kemudian menenangkannya. Sekeliling mulai gelap dan dipenuhi oleh sosok-sosok yang sangat Aryo kenal, Mereka adalah Dewa dan Dewi Jawa Kuno. Aryo sebenarnya tidak dapat melihat sangat jelas tapi dia yakin itu adalah Mereka.

  "Jadi ini calon suamimu!?" suara sangat berat mengagetkan Aryo

Kisah yang Sulit Dimengerti Part ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang