BAB 30

12 0 0
                                    

  Masa penyembuhan Aryo untuk kali ini lebih lama daripada sebelumnya. Kini dia membutuhkan sekitar 3 bulan setengah. Aryo diperbolehkan untuk keluar rumah hanya di sekitar pekarangannya. Sebagai gantinya istrinyalah yang mengurus semuanya, mulai dari pekerjaan, rumah, dan dapur. Pelatihan pasukan Aryo tetap berjalan di bawah pengawasan Ayu dan jumlah pasukannya berkembang lagi menjadi 2.000 orang kembali. Berkat ketenarannya kini orang-orang dari Negeri Jauh mulai berbondong-bondong untuk mendaftar menjadi pasukannya. Di rumah Aryo hanya bisa mengurus data-data pasukannya seharian dan menyusun gudang. Dia tidak berani keluar rumah karena takut istrinya khawatir lagi. Setelah sore hari istrinya pulang dan selalu dipeluk oleh Aryo yang kemudian menangis minta maaf. Untuk hari ini istrinya pulang malam sehinga Aryo memeluk istrinya lebih erat.

  "Terima kasih ya Kinasih sudah setia dan merawat aku meski sangat kekurangan fisik dan keras kepala..." kata Aryo

  "Iya tidak apa-apa Mas, sudah menjadi kewajibanku sebagai istri. Mulai sekarang janji ya Mas jangan terluka dan ceroboh lagi... Aku sayang kamu Mas..." jawab Ayu

  "Aku juga sayang kamu..." balas Aryo

  Hari berikutnya, kebetulan ada berita bahwa seorang Putri dari negeri seberang akan datang. Ketika sampai, Putri tersebut langsung disambut oleh tatapan kaget penduduk. Mereka tidak percaya mereka akan kedatangan Putri Persia yang kecantikannya melegenda di Nusantara. Putri tersebut selalu menanyakan arah dan alamat kediaman Aryo hingga sampailah dia di pintu depan. Letaknya yang berada di luar desa membuatnya berpikir pasti Pria ini orang yang sangat penyendiri dan tampan. Dia pun mengetuk dan mendapati kalau yang membuka pintu adalah Aryo, Pria yang dicarinya. Melihat fisik Aryo, wajah antusias tersebut berubah menjadi jijik. Tanpa menghiraukan tatapan tamunya dia pun mempersilakannya masuk.

  "Duduklah di sini, aku akan memanggil istriku sebentar" kata Aryo

  Istri?? pasti istrinya tidak lebih jelek darinya, pikirnya. Namun, ketika melihat Ayu matanya seperti ingin keluar. Wanita yang kecantikannya melebihi dirinya ingin menjadi istri pria yang jelek ini!?. matanya pasti menipunya sehingga dia pun bertanya.

  "Benar ini istrimu??" tanyanya

  "Benar, Aku istrinya, Sri Rahayu Kumalasari." jawab Ayu tegas

  Mendengar jawab itu membuat dirinya berpikir dua kali untuk menunjukan wajah jijik apalagi Ayu sudah melempar Death Glare khasnya ke dirinya. Tanpa basa-basi lagi dia pun menghampiri Aryo yang sedang mengobrol dengan Ayu dan langsung menari dengan eksotis.

  "Aku harus mengeluarkan jurus andalanku..." pikirnya

 Ayu seketika kaget dan marah melihat wanita lain berani berbuat seperti itu di hadapan suaminya. Baginya tidak ada yang boleh melakukan hal seperti itu kepada suaminya melainkan dirinya.

  "Beraninya dia bersolek di hadapan suamiku!! kalau tidak ada suamiku sudah pasti aku hajar dia"

  "Anda yakin akan menolak tubuh yang indah ini Tuan??" katanya menggoda

 "Ayolah nak jangan sampai dirimu terkecoh dengannya. Dia hanya ingin dirimu untuk kepentingan pribadinya saja. Jangan lupakan pengorbanan dan kesetiaan istrimu" kata Kepribadian-keduanya menasihati

  "Maaf tapi aku harus menolaknya karena aku sudah mempunyai istri dan dia lebih darimu. Dia memang tidak memiliki tubuh yang terlalu seksi tetapi kesetiannya selama ini adalah hartaku" kata Aryo

  Mendengar penolakan tersebut membuat sang Putri sakit hati. Dia pun langsung keluar dan pergi begitu saja. Aryo yang melihat kebingungan hanya menghebuskan nafas. Sebenarnya, dia ingin mengakui kalau istrinya lebih seksi darinya tetapi dia tidak ingin nafsu istrinya memucak. Benar saja, ketika baru dipuji begitu saja mampu membuat nafsu istrinya naik namun untungnya mampu dikontrolnya.

 Berita penolakan Putri Persia oleh Aryo sampai ke telinga Penguasa Lokal dan dia tertawa mendengarnya. Menurutnya Aryo sudah melakukan keputusan yang tepat. Mengkhianati seorang Dewi adalah kesalahan besar dan apabila Aryo melakukannya maka dia akan menyesal sepanjang hidupnya. Yang tidak Aryo ketahui adalah bahwa Penguasa Lokal merupakan keturunan Dewa sekaligus teman Ayu dulu ketika di Kahyangan.

  Setelah sang Putri pergi, Aryo melanjutkan kebiasaanya saat masa penyembuhan sementara Ayu kembali memasak di dapur untuk menyiapkan makan siang. Malamnya seperti biasa mereka melakukan hubungan suami-istri.

Kisah yang Sulit Dimengerti Part ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang