BAB 55

8 2 0
                                    

  Kini tiba giliran Ayu dan Retno merayakan Nyepi. Sebelum hari-h, mereka sudah menyiapkan beberapa upacara-upacara kecil di lapangan desa dan candi desa. Pawai dan persembahan sesajen mengarak ke seluruh desa. Mereka sangat bahagia menyambut tahun baru ini. Semua penduduk menyaksikan pawai, termasuk Kristen, Islam, dan Buddha. Aryo yang kini mengikuti istri dan anaknya hanya bersandar di pohon dari kejauhan sementara Ayu dan Retno melakukan upacara.

  Karena terlalu lama menunggu akhirnya Aryo tertidur. Dia kembali memimpikan orang tuanya yang sedang mengobrol akrab dengan Bayu. Aryo yang sudah dekat dengan Bayu segera menghampiri mereka dan ikut mengobrol. Kemudian dia terbangun ketika istrinya membangunkannya yang sudah tertidur selama 2 jam dan ikut dengan mereka ke Candi.

  Di Candi Aryo hanya bisa kembali bersandar di tangga Candi jauh dari keramaian dan tertidur lagi. Ayu yang ketika selesai melihat suaminya tertidur lagi segera menggendongnya pulang. Para Pendeta Hindu yang melihatnya menggosipi Ayu karena mereka menganggap keluarga Aryo dan hubungannya adalah haram. Ayu yang mendengar bisik-bisik mereka memberikan Death Glarenya, membuat para pendeta ketakutan.

  Keesokan harinya, Aryo terheran-heran mengapa desa terlalu sepi. Desa Luwuh bak kota mati, tidak ada seorang pun yang turun ke jalan bahkan umat non-Hindu sekali pun. Dengan terheran-heran dia terus menyusuri desa tetapi dia diberhentikan oleh seorang pendeta Hindu tua yang kebetulan lewat. Pendeta ini sangat berbeda dengan yang lainnya dimana pendeta ini sangat mengapresiasi hubungan keluarga Aryo, baik hati, dan bijaksana. Dia menyuruh Aryo untuk pulang ke rumah dan memberitahunya kalau ini adalah Hari Nyepi. Namun, tiba-tiba Aryo melihat banyak umat Muslim datang ke surau untuk melaksanakan Shalat Dzuhur. Setelah berpamitan dan berterima kasih kepada pendeta, Aryo segera ke surau untuk Shalat bejama'ah.

  Kemudian dia pulang ke rumah dan menemukan istri dan anaknya sedang berdiam diri di ruang tamu. Aryo yang mengingat ini Hari Nyepi tidak ingin menggangu mereka dan pergi ke kamarnya. Setelah itu Aryo mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian hingga malam hari. Meski melakukan pekerjaan rumah sendirian selama seharian, ini malah membuat Aryo terjaga hingga larut malam. Ayu dan Retno segera menghentikan meditasi mereka dan melihat Aryo masih melakukan pekerjaan rumah. Merasa bersalah, mereka langsung membantu Aryo.

Kisah yang Sulit Dimengerti Part ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang