Sebelum pelajaran dimulai, alangkah baiknya jika kalian memulai acara gosip terlebih dahulu sembari menunggu guru pengajar datang.
Dan hal tersebut tentu tak akan dilewatkan oleh dua pemuda yang kini tengah duduk pada paving taman sembari menatap beberapa teman teman mereka yang telah memulai pemanasan.
"Minho."
Panggilan dari Chan membuat yang lebih muda seketika mengalihkan perhatiannya.
"Ada apa?"
Chan terlihat ragu untuk mengatakan, namun jika tak ditanyakan, rasa penasaran itu tentu saja akan terasa sangat mengganggu.
"Apa kau sadar, selama dua hari ini Jisung sama sekali tak mengganggumu?"
Minho yang mendengar pertanyaan itu secara langsung tentu cukup terkejut, ternyata ada orang lain yang menyadarinya juga.
Memang benar, terakhir kali Jisung membuat masalah adalah ketika dirinya disiram oleh pemuda manis itu, dan dua hari setelahnya, Jisung sama sekali tak muncul di hadapan Minho. Apakah lelaki menggemaskan itu sudah memilih untuk bertobat?
"Tentu." jawaban singkat dari Minho tak terasa memuaskan rasa penasaran dalam benak Chan.
"Aneh sekali."
Pemuda berhidung bangir itu menganggukkan kepala, menyetujui apa yang Chan ucapkan barusan. Memang aneh.
Hampir tiga minggu yang Minho jalani penuh gangguan dari Jisung dan kali ini untuk pertama kalinya si manis berubah jinak.
Memilih untuk mengabaikan pertanyaan demi pertanyaan yang terlontar, Minho lebih tertarik mengamati keadaan sekitar. Kali ini kelasnya bergabung bersama kelas lain karena mendapat jadwal pelajaran olahraga di waktu bersamaan, satu lapangan luas itu harus terbagi ke dalam tiga kelas, membuatnya sedikit penuh.
"Selamat pagi anak anak."
Tak lama, Pak Siwon selaku guru yang mengisi mapel jasmani ini muncul dengan senyum khas dan tentu saja absen di tangan, siap untuk memulai pelajaran hari ini.
Tanpa diminta, siswa siswi kelas X Bahasa 1 segera berkumpul, membentuk barisan. Tak terkecuali untuk Minho, lelaki tampan itu mau tak mau harus melepas pandangannya dari sosok pemuda tupai yang terlihat duduk di bawah pohon terletak pada sebrang lapangan.
━━━━━━━━━ ⚘ ━━━━━━━━━━
r a f l e s i a
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━Minho tak bisa mengatur pandangan sendiri, dengan kurang ajar manik tersebut selalu melirik ke arah lain tiap ada kesempatan, ah atau lebih tepatnya mencari eksistensi dari sosok Jisung yang terlihat di sisi lain lapangan.
Benar, mereka memang mendapat jadwal olahraga di waktu yang bersamaan.
Kelas Minho kini mendapat tes untuk memasukkan bola basket ke dalam ring, Minho sudah mendapat giliran tadi sehingga saat ini dirinya bisa sedikit bersantai di dekat sana, ya meski terik sinar mentari mulai terasa membakar kulit.
Minho tak tahu pasti, namun saat melihat Jisung untuk pertama kali, sebuah kesimpulan paling masuk akal muncul di kepalanya, dan hal tersebut kini cukup mengganggu.
Inhaler, itu artinya Jisung menderita penyakir asma, mungkin.
Lalu apakah pemuda itu akan baik baik saja setelah mendapat pelajaran lari halang rintang seperti sekarang?
Minho tetap memperhatikan, tanpa mempedulikan Siwon yang mengomentari cara men-shoot beberapa temannya yang masih salah.
Lalu pada saat Jisung mendapat giliran, samar samar Minho bisa menangkap gelagat aneh dari yang lebih muda. Jangan bilang kalau pemikiran Minho benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi; Flower Me [Minsung] ✔
Fanfiction⌗Antologi; Flower Me Menghadirkan antologi fanfiction dengan empat judul berbeda. •──────── f l o w e r m e ─────────• Yang bisa Jisung lakukan hanya berharap pada keajaiban dandelion. ↬dandelion. Minho belajar membuat origami kertas supaya pemuda...