"Silahkan mampir ke stand kami." Minho berseru ramah kepada orang orang yang lewat di depan kelasnya. Sebuah kardus bertuliskan pensil warna warni terlihat menggantung di leher, salah satu cara promosi yang sebenarnya sungguh tak penting.
Cup berisi kerang goreng berada di tangan, menguarkan aroma lezat yang menarik perhatian pengunjung untuk berbelanja pada stand mereka.
Cukup ramai di sini sehingga teman teman yang lain merasa sedikit kewalahan menghadapi pesanan. Minho yang melihat itu tentu saja mengulas senyum, rasanya begitu menyenangkan bisa turut andil di event besar seperti ini.
"Silahkan mampi-"
Pukk...
Minho hentikan ucapan kala pundak tegap itu serasa ditepuk dari belakang. Minho seketika menolehkan kepala.
"Ah ada apa Yeonjun?"
"Ketua kelas menyuruhku untuk mengantikanmu, kau bisa beristirhat sekarang."
Pemuda Lee itu lantas ulas senyum lebar.
Akhirnya.
Bukan, bukan Minho tak senang melakukan pekerjaan ini, hanya saja, sudah sejak awal ia menanti waktu break supaya bisa mendatangi seseorang untuk berkeliling bersama. Siapa lagi jika bukan Han Jisung?
Sayang sekali mereka tak sekelas, terlebih lagi berada pada gedung berbeda, namun tak masalah, jarak bukan menjadi halangan.
Minho seketika melepas kardus yang melekat pada lehernya lalu menyerahkan benda tersebut untuk Yeonjun.
"Terimakasih Yeonjun, aku akan berjalan jalan sebentar. Jika ada masalah, kau bisa menghubungiku kapanpun."
Yeonjun menganggukkan kepala, mengambil alih pekerjaan Minho tadi.
Lelaki berhidung bangir itu lantas segera membawa langkah menjauh dari kelas, tentu saja dengan satu buah cup kerang yang berada di tangan, Minho mencicipi makanan dari standnya sendiri sembari melewati ubin demi ubin koridor.
Begitu sampai di depan kelas XI IPA 1, Minho seketika menghentikan langkah, mencari celah untuk masuk ke dalam ruangan dengan dekorasi yang didominasi oleh origami dengan berbagai bentuk tersebut, sama seperti kelas Minho, di sini juga cukup ramai pengunjung.
Minho menyusup masuk, menemukan si manis yang tengah ia cari sedang sibuk menusukkan sedotan ke cup minuman sebelum akhirnya diserahkan pada orang orang yang membeli es buah tersebut.
Srett...
Si pengganggu mulai beraksi, Minho seketika meraih minuman yang ada di tangan Jisung lalu meminumnya tanpa izin. Jisung yang terkejut hanya bisa mendelikkan mata lalu tersenyum minta maaf pada sosok yang harusnya mendapat minuman itu jika saja Minho tak datang.
Rasanya begitu menyenangkan saat menggoda Jisung, namun Minho tentu masih sadar diri, dirogohnya saku celana seragam guna mengeluarkan selembar uang untuk membayar minuman yang barusan ia ambil.
Dengan cekatan Jisung kembali meracik sirup, es, susu dan buah tersebut ke dalam satu wadah yang sama.
Sedikit berbeda dengan minuman dari kelas lain, kemampuan anak anak IPA memang tak bisa diremehkan, rasa minumannya begitu enak, harga murah dan jumlah yang didapat cukup banyak. Membuat stok mereka habis dalam sekejap.
Beberapa menit menunggu sembali menghabiskan es buah yang ia dapat secara cuma cuma -read : merampas dengan paksa-, pada akhirnya Minho melihat celah untuk bisa menculik Jisung pergi.
Begitu keadaan sudah sedikit sepi, Minho seketika menarik tangan Jisung sebelum akhrinya berseru cukup keras ke arah Soobin yang asik meminta bintang penilaian dari orang orang yang berkunjung ke kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi; Flower Me [Minsung] ✔
Fanfiction⌗Antologi; Flower Me Menghadirkan antologi fanfiction dengan empat judul berbeda. •──────── f l o w e r m e ─────────• Yang bisa Jisung lakukan hanya berharap pada keajaiban dandelion. ↬dandelion. Minho belajar membuat origami kertas supaya pemuda...