Taehyung -21 Mei tahun 22

174 27 0
                                    

Aku sampai di kolam renang yang sudah ditutup itu lebih cepat dari waktu yang dijanjikan. Aku berbaring di atas matras di tengah kolam. Berdebu, tapi aku tak peduli. Aku berbaring di situ menghadap matahari yang bersinar terik. Terasa seperti aku sedang mengambang di lautan kosong. Aku menghalang sinar matahari dengan tanganku dan memutarnya perlahan. Terasa seperti darah masih merembes dari luka kemarin.

Baru sehari yang lalu. Aku membuka pintu dan melihat sesuatu yang terduga namun menyeramkan. Untuk sesaat aku merasa kosong. Ketika sadar, tanganku sudah berdarah. Kakakku menangis di pojokan dan Hoseok menyuruhku untuk melepaskan itu dan mengguncangku seperti orang gila.

Mimpi burukku selalu berakhir dengan Seokjin yang melihatku membunuh ayah. Mimpi buruk dan kenyataan menjadi bercampur aduk dan menghindar untuk bertabrakan dengan jarak yang sangat kecil. Saat aku bertanya ke Hoseok bagaimana ia bisa tahu, ia berkata, "Seokjin meneleponku. Ia menyuruhku untuk pergi dan menemuimu. Untuk menanyaimu apakah kau mau pergi ke pantai."

Aku masih menyimpan rasa marah dan kesedihan saat menerjang ayah. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan dengan amarah ini. Ketika aku perlahan sadar, aku mengingat kejadian demi kejadian: Seokjin yang sedang berpikir keras di depan peta Songju, Seokjin yang muncul di kecelakaan Yoongi, percakapannya di telepon... Jika ia terlibat masalah lagi, tolong hubungi Jung Hoseok....

Apakah ini hanya kebetulan? Di mimpi, Seokjin hanya melihat semuanya terjadi, tidak terlibat. Tapi di kenyataan, ia selalu ikut campur saat kami terlibat masalah. Bagaimana bisa aku membedakan yang mana kenyataan dan yang mana mimpi? Aku tak bisa melupakan wajah Seokjin yang kulihat di mimpi. Apakah ia menolong kami atau mendorong kami ke sebuah masa depan tertentu (spesifik)?

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang