Jungkook -20 Juli tahun 22

144 29 0
                                    

Aku berjalan pincang di sekitar lorong RS. Aku akan keluar dalam beberapa hari ke depan. Aku tidak bisa tidur. Rekaman pengawas yang ditunjukkan polisi, saksi yang menghilang, dan teman-temanku yang tidak memberitahuku semua dengan jelas. Aku berjalan untuk membuat diriku lelah sehingga aku bisa menepis semua pikiran ini. Tiba-tiba, aku melihat pintu besi di depanku. Aku tidak tahu aku sudah berjalan ke tangga darurat paling atas dan membuka pintu menuju atap.

Duduk di pembatas, aku melihat ke langit malam dan perlahan berdiri. Aku mengambil satu langkah dan lagi di atas pembatas. Aku berjalan sambil menyeret kaki kiriku yang digips. Merasa tak seimbang, badanku terus terayun ke samping. Aku melihat ke bawah. Mobil-mobil di parkiran terlihat seperti mainan kecil, dan orang-orang terlihat kecil dan rapuh dan aku bisa meremasnya dengan tanganku. Aku merasakan kejang di lututku dan condong dari sisi ke sisi. Aku merentangkan kedua tanganku untuk mengembalikan keseimbangan.

Aku turun dari pembatas, berkeringat. Aku tidak mengerti mengapa aku naik ke situ barusan. Bagaimana jika aku jatuh? Aku berbalik dan melihat pemandangan malam Songju dari balik pembatas. "Aku tidak akan mati bahkan jika itu akan membuat seseorang bahagia!" Aku mengeluarkan kata-kata itu ke arah cahaya.

Bahkan jika seseorang harus mati, aku tidak ada niatan untuk menjadi orang itu. Aku mengambil krukku dan kembali menuju pintu. Saat aku berjalan menuruni tangga, lampu sensor menyala.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang