Namjoon -25 Agustus tahun 22

139 26 0
                                    

Aku mendarat ke lantai kontainer. Karena terbuat dari besi, kontainer terasa sangat panas sampai aku tak bisa membuka mataku. Aku menyipitkan mata dan mencoba melihat. Woochang ada di sini. Sepuluh menit yang lalu aku pergi dan berkata, "Aku akan pergi dan membeli mi instan."

Aku menoleh ke suara batuk, dan Woochang sedang meringkuk di sudut. "Woochang, kau baik-baik saja?" Aku mengambil selimut dan membasahinya dengan air botol, dan memungkus Woochang dengan itu. Aku menunjuk ke pintu dan memberitahunya, "Kau harus berlari ke pintu. Woochang, kau pasti bisa melakukannya." Tapi pintu dengan segera terkepung api besar dari luar. Aku menggenggam tangannya, "Saat aku berkata tiga, kau harus lari ke pintu. Satu, dua...."

Saat itu, sesuatu terguling jatuh di depan pintu-bahan konstruksi yang ditumpuk di sebelah kontainer. Api membubung tinggi. Ketakutan, Woochang dan aku mundur. Tak ada jalan keluar untuk kami.

Clang-clang. Aku menoleh ke suara itu dan melihat Seokjin di jendela. Dia sedang mencoba melepaskan jeruji pengaman. Aku naik ke kursi dan dengan handuk basah di tanganku, aku mencoba mendorong jendelanya. Handuk basah mendesis saat aku meletakkan tanganku ke bingkai jendela yang panas. Di luar jendela, Seokjin sedang mencoba membongkar jerujinya dengan tongkat. Aku terbatuk karena asap. Karena panasnya, aku tak bisa bernapas atau membuka mataku.

Akhirnya ada cukup tempat untuk Woochang bisa keluar. "Seokjin, hati-hati!" Aku melempar Woochang melalui jendela ke Seokjin. Dan aku tak punya sisa tenaga lagi. Kontainer dipenuhi asap. Aku mendengar suara sirine datang di kejauhan. Setelah mundur beberapa langkah, aku tumbang. Dan perlahan tak sadarkan diri.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang