Hoseok-21 Juli tahun 22

131 28 0
                                    

Aku dan direktur menghabiskan pagi di depan City Hall tapi tidak ada hasilnya. Orang di City Hall terus memberitahu kami bahwa belum ada yang diputuskan dan kami harus menunggu. Kami meminta untuk berbicara kepada walikota, tapi sudah jelas itu tidak akan terjadi. Tapi kami tidak mungkin pulang dengan tangan kosong. Kami duduk di tangga City Hall dengan matahari terik menyinari kami sampai saudara-saudara dari panti asuhan dulu muncul. Mereka bilang mereka akan tetap tinggal bersama direktur, tapi dia hanya menggelengkan kepalanya.

Walikota muncul pukul tiga lewat, tapi dia hanya melewati kami seakan penantian kami tidak ada artinya. Kami mau mengikutinya masuk, tapi satpam dan ajudannya menghentikan kami. "Pak Walikota! Tolong tunggu! Panti asuhan kami! Yangji Children's House adalah rumah kami. Kau mengambil rumah kami," kami berteriak, tapi dia tidak peduli.

Jimin menelepon lagi saat aku menuruni tangga. Aku lupa meneleponnya balik. Aku tidak ada niat untuk menelepon atau berbicara dengan seorangpun.

"Kau sibuk?" Mendengar suara Jimin, aku menyadari betapa damainya duniaku beberapa hari yang lalu. Kami memang mengalami kesalahpahaman dan pertengkaran, tapi tidak seputus asa ini.

"Aku sedang disibukkan dengan urusan panti. Ada apa?" Setelah sedikit ragu, Jimin berkata, "Tak ada yang penting. Aku tidak bisa menghubungimu.... Kau tahu apa yang Seokjin katakan...." "Jimin, aku sedikit sibuk sekarang...."

Di saat bersamaan, seseorang turun dari tangga dan berkata, "Kita harus ke anggota dewan itu. Dia orang yang membuat pengumuman tentang rencana itu." Anggota dewan itu.... Aku menyadari saat itu bahwa anggota dewan itu, Kim Changjun, adalah ayah Seokjin.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang