Seokjin -13 Juni tahun 22

169 26 0
                                    

Aku melewati pintu dan melihat beberapa pasang sepatu di sana. Asisten rumah tangga berkata bahwa mereka dari yayasan beasiswa. Aku melihat ke ruang kerja ayah. Aku tahu dengan pasti apa yang mereka bicarakan dan rencanakan. Sungguh lucu bagaimana aku tahu masa depan mereka disaat mereka sendiri bahkan tak tahu. Rencana pembangunan ulang yang mereka diskusikan akan dimulai pada pada tanggal 20, dan pembongkaran kontainer dilaksanakan pada 30 September.

Saat aku mendekat ke pintu, aku melihat Paman Junho menguping di dekat pintu. Aku mendengar sebuah suara dari dalam bahwa rencana itu harus dilakukan lebih cepat. Dia adalah presiden Yongjin Engineering & Construction. Rencana ini dipimpin oleh anggota yayasan. Yayasan yang diperuntukkan progres dan kesempatan belajar, tapi pada nyatanya, tujuan mereka adalah mengejar keuntungan dengan kekuasaan dan uang mereka.

Di prosesnya, mereka menyembunyikan dan memberi perlakuan istimewa ke beberapa. Dengan memanipulasi jumlah suara, mereka memenangkan tender konstruksi, mengubah rencana pembangunan, dan menandatangani kontrak. Tak perlu dikatakan, ayah berada di tengah semua ini. Paman Junho adalah tangan kanannya yang membuat perjanjian dan mengurus semua detail.

Aku memanggilnya paman walau tak berhubungan darah. Dia adalah junior ayah di kampus dan aku tumbuh dengannya karena ia mulai bekerja pada ayah saat memutuskan untuk terjun ke politik. Ia adalah ajudan ayah, tak hanya mendapat kepercayaan untuk mengurus pekerjaan ayah tapi juga mengurus rumah.

Mendengar suara dehemanku, Paman Junho menyingkir dari pintu dengan terkejut. Ia menanyakan kapan aku pulang untuk menyembunyikan rasa malu. Dia tidak ambisius ataupun bermimpi besar. Dia hanya butuh uang. Di salah satu time-loop, dia terlibat masalah dan ditangkap karena uang. Dia mungkin sudah tahu semuanya karena menguping. Ia menguping karena mereka sedang memutuskan sesuatu yang penting baginya.

Aku melihat pesan dari Hoseok saat berbalik dari paman dan menuju kamarku. Aku menutup ponselku. Hoseok baru saja tahu tentang Jungkook yang kecelakaan. Itu tidak penting. Aku sudah mencegahnya, aku resah tentang kapan dan bagaimana kecelakaan itu terjadi.

Tapi aku menyadari bahwa kecelakaan Jungkook takkan memengaruhi time-loop. Itu hanya salah satu kejadian yang bisa terjadi pada siapapun. Saat kau membiarkan lukamu, itu akan sembuh sendiri dan semua akan kembali seperti semula. Kau mendapat luka atau cacat, maka kau yang harus mengurusnya. Meski kau mati dalam kecelakaan, takkan ada bisa seseorang lakukan.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang