Jungkook
XX XX tahun XX
Aku membuka mataku dan semuanya gelap. Aku merasa aku melayang di sebuah tempat kosong dengan semuanya yang menghilang. Ujung jariku terasa aneh, jadi aku melihatnya. Sesuatu yang lengket dan licin menetes dari ujung jariku. Aku mengintip ke tempat dimana itu jatuh. Tidak ada apa-apa. Hanya kegelapan.
Di mana aku? Apa yang terjadi? Aku bertanya pada diriku, tapi dibanding sebuah jawaban, tawa keluar dari bibirku. Suara kekehan terdengar melayang di sekitarku seperti cairan lengket.
Tempat kiri atas perlahan menjadi terang. Aku mencoba memutar kepalaku tapi tidak terlalu bisa menggerakan tubuh. Aku tidak merasa tidak nyaman. Aku tidak merasa sakit dimanapun atau merasa letih. Aku hanya tak bisa bergerak dengan benar seolah aku sedang melayang di air yang lengket.
Cahaya yang samar menjadi terang seperti mereka datang ke arahku. Dan sekejap mereka sampai di ujung jariku. Rasa sakit membanjiriku. Aku merasa terbakar atau membeku. Seperti aku dibakar dengan es yang menghanguskan.
Ada lebih banyak sinar yang turun ke sekitarku. Ini menjadi terlalu terang. Aku meringkuk. Aku mengencangkan kaki dan lenganku. Aku berjuang untuk mundur dan mencoba kabur. Cahaya itu menginvasiku melalui ujung jari, lengan dan bahu, dan telinga dan pipiku. Aku menjerit. Tapi jeritanku berubah menjadi cairan dan melayang di sekitarku. Aku mencoba memutar tubuhku sekeras yang kubisa.
"Akan lebih menyakitkan untuk hidup dibanding mati. Apakah kau masih ingin hidup?" Aku mengingat itu.
Di saat berikutnya, pengelihatanku menjadi terbalik. Badanku terputar dan begitu juga sekitarku. Untuk sebentar, aku tidak bisa melihat apapun. Mataku terasa seperti ada butiran pasir, tapi aku melihat sesuatu yang kabur di kejauhan.
Apakah itu cahaya? Tidak, itu lebih terang, lebih besar, dan ringan. Melayang dan tak bergerak, benda itu menunduk melihatku. Setelah melihatku selama beberapa saat, benda itu mulai terlihat seperti bentuk yang pasti. Itu adalah bulan. Aku mengalihkan mataku untuk melihat sekitar. Aku mulai bisa melihat.
Aku sedang melayang di angkasa. Ada lubang besar di bawahku-sebuah lubang yang besar, tak berdasar, dan menganga. Aku mendongak lagi. Aku melihat bulan di kejauhan. Aku sedang melayang diantara bulan dan lubang itu. Dan tiba-tiba, aku berpikir: Itu bukan bulan. Itu adalah sebuah lubang besar di langit.
Sesuatu akan dimulai. Mungkin aku sudah menunggu untuk itu. Aku mencoba mengingat sejak kapan aku sudah menunggu. Tapi aku tidak bisa mengingat apapun.
____fin.
![](https://img.wattpad.com/cover/241160521-288-k260565.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅
FanfictionTerjemahan The Notes 2 Inggris-Indonesia Unofficial translation of course, so I cannot guarantee the content :)