Taehyung-2 Agustus tahun 22

130 28 1
                                    

Seokjin masih terlihat berwajah batu. Dia tidak mengatakan apapun dan tidak sedang mood untuk berbasa-basi. Tapi dia sedang fokus mengingat. Dia terlihat sakit kepala dan mengusap keningnya atau memijat belakang lehernya. Dia mengernyit, mencoba menahan sakit kepalanya. "Pertama kali kita di sini adalah saat...." Kataku di depan kontainer Namjoon. Seokjin melihatnya setengah percaya dan tidak, apakah itu benar terjadi.

Namjoon tiba. Kami berjalan sepanjang rel kereta. "Dulu kita biasa bermain di sini dan dikejar petugas stasiun." Yoongi dan Jimin datang dari arah lain. "Aku terjatuh saat kabur dan masih memiliki bekasnya," kata Jimin sambil menunjukkan betis kirinya.

Saat kami sampai di Stasiun Songju, kami melihat harga tiket. Namjoon berkata, "Saat kita ke pantai, kita berjalan kaki dengan matahari terik yang menyinari kita, mencari batu besar yang mengabulkan permintaan yang ternyata sudah dihancurkan. Kita tetap mengatakan permohonan kita ke pantai. Kau ingat apa permohonanmu?" Seokjin tidak mengatakan apapun. "Aku tidak mengingatnya," kata Namjoon sambil menggaruk belakang kepalanya.

Kami bertemu Hoseok juga setelah meninggalkan stasiun dan sedang menuju sekolah. "Maaf. Keretanya tertunda." Untuk menyusul kami, dia berlari bahkan dengan kruknya.

Saat kami berbelok, kami melihat sekolah kami. Seokjin menatapnya seakan dia melihatnya untuk pertama kali.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang