Aku berjalan keluar dari pom bensin. Hari sudah malam tapi panas pagi hari tampaknya menjadikan jalan sebagai rumah tetapnya. Aku melihat sekilas ke pusat kota dimana Taehyung dan aku berkeliling.
Apa yang sudah terjadi beberapa hari yang lalu terasa sudah lama. Setelah kembali dari kelas hari itu, aku harus menyesuaikan kembali rutinitas harianku. Mencari uang tetap hal yang paling penting. Disamping pekerjaan di pom bensin, aku telah menemukan pekerjaan sementara lain. Saat aku menyeret tubuh letih ini ke rumah, aku langsung tumbang ke ranjang.
Saat sampai ke desa kontainer, perasaan seram di udara malam bertiup ke wajahku. Aku melirik senja. Sebuah pemberitahuan dipasang di kontainer: Sesuai rencana pembangunan ulang Kota Songju, area ini akan dibersihkan mulai tanggal 30 September.
Apakah mereka benar-benar akan mengosongkan area ini? Aku sudah menerima pemberitahuan ini berulang kali, dan seseorang dari City Hall sudah berkunjung. Dia bilang penduduk di sini, termasuk aku, tak punya hak apapun. Dia benar. Kami hanya datang ke sini dan membuat kontainer terbengkala ini rumah kami, jadi tentu saja kami tak punya hak kepemilikan.
"Apakah mereka benar-benar akan melakukan yang mereka katakan?" Seorang pria yang tinggal di salah satu kontainer terakhir melambaikan pemberitahuan itu ke wajahku dan bertanya. "Aku tak tahu, tapi melihat keadaan sekarang, aku tidak berpikir mereka bercanda." Dia melihat pemberitahuan itu dari atas ke bawah dan merobeknya. "Bagaimana bisa mereka melakukannya saat mereka tahu orang-orang tinggal di sini? Aku akan melihat apakah mereka akan menggotong ini keluar jika mereka benar melakukannya."
Dokumen yang mengungkapkan persetujuan ketidakterlibatan polisi bahkan untuk penggunaan kekerasan sudah diketahui publik, dan berita dan media mencurahkan kritikan tentang rencana itu. Ada protes terhadap Kim Changjun dan walikota. Beberapa penduduk desa berpikir masalah ini tak begitu tak ada harapan. Tapi aku bertanya-tanya apakah media akan melindungi kami.
Tentu saja akan ada orang yang diuntungkan karena pembangunan ini, dan mereka punya pembenarannya. Dunia tidak berpihak dengan orang lemah yang hanya bertarung dengan tendangan dan teriakan. Orang lain bisa bersimpati pada kami sekali atau dua kali tapi tidak akan lama. Hukum dan sistem tidak pernah berada di pihak kami.
Aku berjongkok di depan kontainer. Hanya tersisa sebulan setengah sebelum mereka menendang kami keluar. Aku tak punya pilihan selain tinggal di ruang belakang pom bensin. Ada banyak orang yang tak punya tempat untuk dituju. Orang yang tidak punya hal yang bisa dilakukan selain berteriak atau menghadapi kekerasan dengan tubuh mereka. Orang yang tidak punya cara lain, bahkan yang terburuk sekalipun. Dan aku berpikir tentang Woochang.
Aku mengeluarkan ponsel dan membuka pesan dari Seokjin beberapa hari yang lalu. Namjoon, aku minta maaf dan terima kasih. Kita akan bicara nanti. Aku akan meneleponmu.
![](https://img.wattpad.com/cover/241160521-288-k260565.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅
FanfictionTerjemahan The Notes 2 Inggris-Indonesia Unofficial translation of course, so I cannot guarantee the content :)