Hoseok-7 Agustus tahun 22

140 28 0
                                    

Setelah bertemu di kelas, kami belum mendengar kabar dari Seokjin. Songju dipenuhi dengan pembicaraan rencana pembangunan ulang, dan itu terjadi juga antara aku dan Namjoon.

"Apakah mereka akan melakukannya? Apakah kau mendengar kabar lain?" Aku menanyai Namjoon setelah mendengar pemberitahuan penggusuran, tapi tidak ada bisa dia dikatakan padaku. Mengetahui keadaan kami, Yoongi, Taehyung, dan Jimin mengirimi pesan dari waktu ke waktu, berbelat-belit dan bertanya apakah kami baik-baik saja.

Menurut teman Jungkook yang datang ke restoran burger, dia hampir bisa dibilang tinggal di PC room. Tapi aku tahu apa yang mereka pikirkan itu salah. Jungkook yang kutahu memang sering mendatangi PC room, tapi tidak akan kecanduan.

Tapi, aku melihatnya berjalan ke PC room beberapa hari kemudian. Aku tidak berpikir untuk mengeceknya. Itu adalah pertama kali aku melihatnya setelah hari itu, dan aku belum mendapat kesempatan untuk bicara padanya saat kami bertemu di kelas.

Top Place PC room ada di lantai lima dan tidak ada elevator. Aku naik dengan kakiku yang masih digips. Di dalam, orang-orang menatap monitor dengan headphone yang terpasang di ruangan remang. Beberapa sedang makan snack dan menonton drama atau film, tapi kebanyakan sedang bermain game komputer. Mereka berbicara ke mic dan menekan mouse dengan cepat. Aku mendengar mereka berkata, "Bunuh dia! Bunuh dia!" "Jangan sampai kehilangan jejaknya!"

Melirik ke deretan kursi, aku berjalan ke kursi terjauh dari pintu masuk. Dari belakang aku melihat seseorang di kursi kulit. Dia sedang bermain game tembak. Menekan keyboard dengan tangan kiri, dan menekan mouse di kanan dengan gila. Setiap kali karakternya bergerak, layar monitor berubah warna.

Aku menunduk untuk bisa melihatnya lebih jelas. Cahaya berganti dari biru ke merah bersinar di wajah pemainnya. Setelah menatap beberapa saat, aku menyadari bahwa itu adalah Jungkook. Dengan headphone yang terpasang, Jungkook terus menatap layar.

Dia tidak ragu menembak lawan di game. Dia membunuh seakan dia sudah berencana menembak mereka satu per satu. Dia mengumpat atau mencibir mereka. Dia sangat fokus sampai tidak sadar aku ada di sana.

Aku tidak bisa memanggilnya dan hanya melihat monitornya. Jungkook menembak semua karakter seakan mencurahkan semua kemarahan. WIN terlihat di layar dan game berakhir. Layar menjadi hitam dan memantulkan wajah Jungkook. Matanya terlihat kosong. Aku juga terpantul di layar tapi Jungkook tidak sadar. Seakan dia terperangkap di dunianya.

Aku hendak menepuk bahunya tapi berhenti. Apa yang terjadi padanya? Aku menjadi takut.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang