Namjoon -11 Juli tahun 22

148 23 0
                                    

Kami menaiki dan menuruni banyak gedung sepanjang malam. Bisakah kami menemukan tempat itu? Kami kelelahan di alun-alun depan City Hall sambil melihat ke langit malam. Kami hanya bisa melihat setengah bulannya.

Aku ingat Taehyung menyinggung bulan di mimpinya. Bulan tua, katanya. Akan ada bulan tua 20 hari dari sekarang. Dan sebulan setelahnya, dan sebulan setelahnya lagi, dan setahun setelahnya, dan sepuluh tahun setelahnya. Mustahil mengetahui waktunya hanya dengan bentuk bulan.

Aku menghabiskan minumanku, dan setelah meremukkan kalengnya aku berkata, "Ada tempat terakhir yang harus kita datangi dan periksa."

Gedung terakhir juga bukan tempatnya. Kami tidak bisa melihat baliho ataupun logo clover saat sampai di puncaknya. "Aku tidak tahu Songju sebesar ini," kataku saat melintasi rooftop.

"Aku juga. Dengan banyaknya gedung ini, aku tidak akan mengharapkan apapun jika aku bisa memiliki satu lantai gedung di luar sana," gerutu Taehyung di sebelahku. Kami berdiri berdampingan dengan lengan kami yang menggantung di pembatas.

"Apakah kau benar-benar percaya dengan yang kukatakan?" Aku menanyainya. Di kejauhan, cahaya merah berkilau saat matahari mulai terbit. Semuanya mulai terang dan akan segera menjadi panas. Leherku basah karena kami berlari sepanjang hari. Sambil mengusap keringat aku berkata, "Saat kau mempercayai bahwa sesuatu sulit dipercaya, itu berarti kau benar-benar mempercayainya."

Taehyung tak mengerti maksudku dan berseru dengan tak percaya, "Jika kau mempercayai sesuatu, berarti kau mempercayainya. Jika kau tidak percaya, maka kau tidak percaya. Apa maksudmu dengan mempercayai sesuatu yang sulit dipercaya?"

Ia melihat Songju di bawah. "Aku tahu. Aku juga tidak tahu apa yang kukatakan. Ngomong-ngomong, ayo turun." Kami berjalan dan menggunakan elevator ke bawah. Itu adalah awal hari yang baru.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang