Hoseok-2 Agustus tahun 22

127 28 0
                                    

Aku menyadarinya segera setelah membaca pesan Taehyung. Ini waktunya pulang. Aku meninggalkan Songju dengan marah beberapa hari yang lalu. Ada banyak alasan kemarahanku waktu itu. Bibi yang sakit, rencana pembangunan ulang dan panti, dan kakiku yang terluka. Tapi, aku tak punya target untuk melampiaskan kemarahanku. Sejujurnya, aku marah dengan ketidakberdayaanku, tapi aku mencurahkan kekesalanku semua ke Seokjin.

Saat membantu temanku dan tim tarinya, aku merenungkan berbagai hal. "Ada sesuatu yang salah dengan Seokjin," kata Taehyung, tapi aku tidak terlalu memperhatikannya. Seokjin itu kaya, dan dia adalah anak anggota dewan, seorang mahasiswa, dan punya mobil sendiri. Masalahku lebih serius dan penting dibanding masalahnya. Aku marah karena dia tidak menolongku, tapi apakah aku pernah menolongnya?

Saat aku memberitahu temanku bahwa aku akan pulang ke Songju dengan cepat, dia terlihat bingung. Saat aku berkata minta maaf, dia mengangkat bahu dan berkata, "Kau terlihat seperti kau akan kembali suatu hari." Aku berkata itu tidak benar dan menambahkan, "Kau tahu sesulit apa aku bekerja di sini dengan kakiku yang terluka. Bagaimana bisa kau berkata begitu?"

Dia tersenyum dan berkata, "Kau tahu bukan itu maksudku. Kau harus kembali. Kami akan mengurus hal di sini."

Aku membuka chatroom dan berkata akan bagus jika kita bertemu di stasiun. Aku bisa sampai tepat waktu dan mulai berlari ke Stasiun Hagok.

BTS HYYH The Notes 2 [Indonesian ver.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang