1. Scandal

6.9K 450 35
                                    

Helloaseyoooooowww!!!!
Dengan hormat saya sebagai author meminta pada yerorobun sekalian untuk tetap vote cerita ini walau udah selesai. Okay?! Mohon kerja samanya ya ehee... Gomapseumnida

***

"Ini bukan akhir cerita kita Roseanne, bisakah kau percaya padaku? Mereka tidak berhak mengatur jalan hidup seseorang." Pinta Loey dengan mimik wajah meyakinkan.

Rosie terdiam, tidak mengeluarkan sepatah kata pun dari bibir mungilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie terdiam, tidak mengeluarkan sepatah kata pun dari bibir mungilnya. Lagipula memang ini yang sebenarnya Rosie inginkan. Sepandai-pandainya manusia menyimpan bangkai pasti akan tercium juga baunya.

"Sayang... Kau mendengarkanku kan?" Tanya Loey membuyarkan lamunan Rosie.

"Ahh... Ya, aku mendengarkanmu." Jawab Rosie singkat.

"Hanya itu responmu sayang?" Tanya Loey lagi.

"Aku akan melakukan seperti yang kau sarankan. Aku harap keputusan ini bisa menjadi awal yang baik untuk kita berdua dan aku berharap orang-orang sekitar ku dapat menerima ini." Kata Rosie dengan menatap sepasang mata pria dihadapannya.

"Aku yakin ini tidak seburuk yang kau bayangkan. Sudah saat nya kita menentukan arah hidup kita dengan realistis. Aku akan selalu bersamamu sayang. Tidak peduli jika mereka menghujatku habis-habisan."

Rosie tersenyum mendengar perkataan kekasihnya itu. Perkataan yang sangat tulus dan penuh dukungan, yang mampu mengalirkan semangat dalam dirinya lagi.

"Umm... Oppa, bisakah kau mengantarku pulang sekarang?" Pinta Rosie pada pria yang sedang ia sandari itu.

"Sekarang? Kau tidak ingin tinggal lebih lama disini?"

"Aku harus mengatakan pada member-memberku. Pikiran ini menggangguku Oppa. Aku yakin mereka sudah tahu tentang beritanya. Dan aku harus segera memberi tahu personally pada mereka. Aku tidak ingin mereka salah paham." Kata Rosie dengan kedua pasang mata yang sudah siap menumpahkan cairan kesedihannya.

"Kau menangis lagi sayang? Kau yakin bisa melakukannya sendirian? Apa aku perlu bicara pada mereka juga?" Kata Loey menawarkan diri untuk membantu kekasihnya.

"No, you don't have to. I can do it by myself. Kaja, Oppa!" Rosie bangkit dari sofa yang mereka duduki dan menarik lengan besar Loey untuk ikut bangkit agar segera mengantarkannya pulang.

***

"Roseanne, sayang... Hey bangunlah... " Loey membelai lembut pipi Rosie dengan telapak tangannya.

(No) WAY BACK HOME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang