🍂 21

5.6K 228 22
                                    

Cinta itu memang buta. Tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana kenyataan terbentang didepan mata. Cinta itu memang tidak pernah bisa melihat fakta, karena tidak pernah bisa menerima semua ketidakmampuan yang kita miliki atas apa yang kita inginkan.

Iya cinta Mino buta untuk saat ini.

Ucapan Bu Irene barusan contohnya.

Apa Mino terkejut? Jelas sudah jawabannya tapi tetap saja cinta nya tidak begitu saja hilang ataupun lenyap.

Ya itulah cinta. Kalau kalian mendengar orang yang kalian cintai memiliki pasangan apa lantas membuat kalian mundur lalu menghilangkan cinta dan perasaan begitu saja? Tentu saja itu sesuatu hal yang sangat mustahil dilakukan.

Wajah Bu Irene kini berubah serius, menatap kedua mata musang milik Song Mino yang hanya mengedikkan bahunya seolah tidak perduli dengan kenyataan barusan. Entah Mino sedang berpura-pura tidak perduli atau memang pria ini sudah menduga nya Irene tidak tahu.

"Kamu ko diam saja, kamu .. Terkejut atau shock?" Tanya Irene lagi, kali ini dengan nada suara yang begitu ringan. Seolah apa yang barusan ia ucapkan tidak akan berpengaruh apa-apa pada perasaan orang lain.

"Kenapa saya harus terkejut? Saya malah akan shock kalau mendengar ibu ini seorang simpanan" Sahut Mino dengan smirk yang kemudian tercipta diujung bibirnya. Satu alisnya kemudian naik turun menandakan kalau ia tengah menggoda ibu dosen muda itu dengan sindirannya.

Bae Irene yang mendengarnya hanya mendecih tidak perduli. Ia kemudian merubah posisinya dari yang tadinya telentang menjadi miring dengan kedua mata menatap kearah Mino yang terus mengarahkan atensi padanya.

"Saya juga simpanan" Kata Irene lagi dengan suara yang sangat amat santai terdengar ditelinga. Perempuan itu pun mengucapkan nya begitu ringan, tanpa beban seolah itu bukan sesuatu yang memalukan untuk disebutkan.

Kali ini Mino hanya mendenguskan nafasnya dengan sedikit kasar.

Ucapannya tidak masuk akal dan ia tahu itu tipikal cara seorang perempuan saat menolak perasaan seseorang dengan halus.

"Udahlah bu, mau ibu bilang simpanan, atau istri orang pun semua yang ibu katakan barusan tidak akan langsung merubah perasaan saya ko. Kalau ibu menolak perasaan saya tidak perlu dengan cara berbohong mengatakan kalau ibu itu simpanan atau seorang istri--"

"Saya serius Mino"

"Bagaimana bisa ada perempuan yang menjadi istri sekaligus simpanan??"

"Ada, saya" Balas Irene tidak mau kalah. Kali ini ia beranjak bangun dan duduk berhadapan dengan Mino yang menatapnya dengan jengah.

"Tidak lucu bu" Kilah Mino dengan suara sedikit tegas. Pria Song itu kemudian membalikan tubuhnya menatap layar televisi yang tengah menampilan cuplikan sebuah drama terbaru.

Bae Irene yang melihat respon mengejutkan dari pemuda itu hanya menyeringai halus diujung bibirnya. Ia kemudian mengulurkan kedua tangannya mengunci perut Mino dan menumpukkan kepalanya di belakang punggung bidang milik pemuda Song itu.

"Kamu berharap apa sama saya memangnya hmm?" Bisik Irene, tepat dibelakang punggung bidang itu. Nafasnya yang halus perlahan menerpa kulit tubuh Mino yang sontak membuat pria muda itu ikut menumpukan kedua tangannya juga diatas kedua tangan Irene yang tengah memeluk perutnya.

"Tidak, saya tidak berharap apa-apa"

"Saya tidak sebaik yang kamu lihat Mino. Jangan suka menilai seseorang dari tampilan luar, karena sesuatu yang terlihat baik belum tentu baik juga didalamnya"

Song Mino mengangguk setuju. Ia tidak tahu harus memberikan jawaban seperti apa untuk saat ini tapi mungkin hanya mengiyakan setiap kalimat bu Irene, Mino rasa itu cukup.

SHELTER [🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang