cooming home without you

12.6K 2.3K 149
                                    


Keesokan paginya kita balik, gatau gimana packing ransel gue udah beres semalem saat gue balik dari sungai bareng jungwon.

Pagi ini? Keadaan bener bener suram, bahkan saat di bus gue sama sekali ga bicara satu patah katapun, rasanya pengen lari ke rumah dan meluk momi . Ahh ini salah gue, gue gak becus jagain yuna, sahabat macam apa gue itu..

"Beb, kita ga bisa dateng ke pemakaman yuna" Jake tiba tiba nyamperin gue yang baru turun dari bus.

"Gak bisa lo bilang? Kenapa? "

"Pemakaman bakal di lakuin tertutup, dan gue denger keluarga yuna bakal nuntut sekolahan"

Boom

Tentu aja gue kaget iya gue tau keluarga yuna tuh kekayaannya udah ga bisa di bandingin sama jay, tapi kenapa gue ga bisa dateng ke pemakaman sahabat gue sendiri.

Gue tinggalin ransel gue begitu aja, rasa capek badan gue, pegel pegel dan pusing, semua itu ga gue perduliin.

Kehilangan sahabat untuk selamanya bukan perkara mudah buat gue, gak ada yang menyenangkan dalam arti kehilangan.

Gue cuma duduk di satu sudut sekolahan, jauh dari siswa siswa lain.

Jay suka sama gue

Mereka putus

Yuna benci sama gue

Dan sebelum gue bisa buat dia maafin gue, kenyataan paling pahit datang.. Ahh gue harus gimana.

"Bee" Seorang cewek sekarang udah ada di depan gue, dia jongkok buat setarain tinggi dia sama gue.

"Bee masih ada kita kok, kita mau jadi sahabat cewek lo, jadi lo jangan takut sendiri ya" Ucap yeji.

Kita?

Gue langsung noleh ke belakang, ada lia sama ryujin yang berdiri , mereka ikut duduk di samping kanan dan kiri gue.

"Ini bukan salah lo, ini bukan salah siapa siapa, ini kecelakaan bee, bukan kesalahan lo yuna jatuh ke jurang," Yeji masih terus nenangin gue, ditambah lia sama ryujin ga berhenti belai bahu gue.

Tapi justru air mata gue jatuh semakin deras.

Se perduli itu mereka sama gue(T^T)

. ..

Gue balik bareng jungwon, walaupun tadi jasuke nawarin tumpangan tapi gue ga mau, ga mau buat yuna makin kecewa jika gue deket deket jay, gue ga mau buat arwah dia gak tenang.

Ini salah gue, seharusnya gue lebih tegas ke jay, harusnya gue buka grup chat malam itu dan marahin jay yang udah putusin yuna..

Hah dan parahnya alasan mereka putus adalah gue, jika mereka ga putus, yuna gak akan  marah sama gue dan gue bisa gandeng tangan dia saat jurit malam.

Alasan klasik, tapi ini semua berawal dari gue..

...

"Lo pulang aja ya won, istirahat habis itu bantu heeseung temeni  ayah lo, gue lagi gak mau di ganggu"

"Tapi noona"

"Gue gak papa" Gue ngomong gitu sambil berusaha senyum.

"Kalau gitu wowon pulang, tapi kapanpun wowon mau datang jangan larang wowon ya noona"

Gue ngangguk, ini posisinya gue udah di depan pintu, tas ransel berisi setengah ciki ciki gak kemakan masih ada di ransel jungwon yang bawain sampai depan pintu.

Gue pengen cepet masuk tapi tangan jungwon malah megang bahu gue.

Gue langsung noleh.

Cup

Bangsattt, jungwon disaat kek gini lo masih sempet sempetnya buat gue jantungan, mana pake cium cium bibir..

Ah bee kan bau gak mandi, kecium sama jungwon  gak ya-pura pura ga tau bee amnesia

"Senyum dong noona"

Ini jarak wajah kita bener bener deket gue bahkan bisa rasain nafas jungwon.

"Pacar wowon harus mandi bauk"

Ahhhh bangsattt

"pergi sono balikk!!! Pergi gak!! "

Ini gue pukul pukul jungwon yang udah ketawa, ngusir dia intinya..

Clekk

Pintu kebuka

"Yaampun dua anak momi udah balik, jungwon ayo masuk mandi terus makan"

Gue memicingkan mata, berasa jadi anak tiri.

"Eeumm momi jungwon mau pulang ke rumah dulu, noona juga butuh istirahat"

"Owalah iya iya, kamu balik dulu kasian orang rumah"

Habis itu momi masuk, huaa ga menghiraukan anak cantiknya inii momiii apa yang momi lakuin ke bee itu juahatt

dan jungwon pergi ke mobil dia sambil lambaiin tangan dan senyum ke gue.

Gue mantau kepergian mobil jungwon yang mulai menjauh, bersamaan dengan itu kaki gue berasa kehilangan daya, gue terduduk di lantai depan pintu. Tangisan gue seakan sampai ke puncaknya, gue kembali keinget tentang.. Yuna.

"Ehh ehh ehh ini bukannya masuk! Eh bentar bee kamu kok nangis? "

Momi dateng lagi dia masih pake Celemek dapur.

"Kenapa nih kenapa? Anak imut momi ga mutusin kamu kan? Ahh yahh padahal jungwon itu baik banget kamu sih kebanyakan  tingkah"

"Mom bukan"ini gue masih nangis.

" Lha terus? ? "

"Yuna mom, mom.. i ..Gak.. Denger.. Beri.. Ta.. Pa.. Gi? "

"Lahh enggak, TV rumah mati minta di servis, emangnya kenapa yuna?"

"Huaaaa momiiiii!!! " Gue bener bener nangis kejer di depan momi, emang tempat kembali paling nyaman itu adalah rumah..

Dan rumah gue adalah momi, jungwon, jasuke?

"Huss ayo masuk dulu malu sama orang lewat"

Momi langsung mapah gue buat masuk ke dalam rumah, cuma celingak celinguk ga tau gue kenapa.

"Mom, ini salah bee, harusnya yuna masih hidup sekarang"

"Maksud kamu? Emang yuna kenapa? "

"Semalem yuna jatuh ke jurang mom pas jurit malam, dia.. Dia.. Dia.. "

"Dia kenapa bee? "

"Huaaa momi kenapa bee ga bisa dateng ke pemakaman yuna mom!! "

Momi terkejut, dia langsung meluk gue, kayaknya dia udah maksud sama apa yang gue jelasin.

"Yuna tuh yang suka bawain momi martabak manis kan? Terus main make up sama kamu di kamar sampai ga inget waktu"

"Momiii!! "

"Cup cup sayang udah ya"

****

Author pov~

Jungwon melajukan mobilnya dengan cepat, tidak butuh waktu lama untuk sampai ke rumahnya.

"Jung.. "

"Hyung,Jungwon capek Gausah ceramahin jungwon" Potong jungwon pada heeseung kakaknya.

"Ayah udah siuman, baru aja suster hubungi aku"

"Terus? " Jungwon menghentikan langkah kakinya sesaat.

"Ayah pengen ketemu sama kamu, jadi setelah istirahat lebih baik kamu ke rumah sakit, aku bakal ke rumah sakit duluan"

"Kenapa aku harus ke rumah sakit? "

"Hyung pikir ayah mau ngomong sesuatu"

Jungwon terdiam, dia terlihat berpikir, membicarakan sesuatu? Apa ini ada hubungannya sama kematian ibunya? Walaupun jungwon sudah tau dalang di balik semua ini, tetap saja dia butuh penjelasan kenapa ayah membiarkan ibunya pergi malam itu.

"Aku akan datang nanti" Jawab jungwon tetap dingin, dia lalu kembali melanjutkan langkah menuju kamarnya.

Tbc or next

[TERBIT] BABY Psychopath ||JUNGWON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang