Author pov~Somi kini hanya bisa terdiam, terduduk di teras rumahnya, menatap jalanan yang sepi di depannya. "Eomma dan appa kenapa pergi tidak pamit dengan Somi? Somi gak penting ya? " Ucapnya pilu.
Gadis itu sama sekali tidak menangis, bahkan tidak perduli dengan semua harta yang di tinggalkan. Yang ada di pikiran Somi hanya 1 pertanyaan.
'Kenapa harus gue yang merasakan ini?'
Menjadi anak yang tidak diinginkan, dalam keluarga yang gelap akan uang. Tidak pernah di perhatikan, dan bahkan di buang jauh jauh ke kanada karena di anggap mengganggu.
Hal hal seperti itu selalu membuat Somi berpikir apa dia bukan anak dari orang tuanya.
Jika iya.. Mungkin dia akan bersyukur, tapi kenyataannya mereka adalah orang tua kandung dari seorang jeon Somi.
Mana ada orang tua yang tidak menganggap keberadaan anaknya? Mana ada orang tua yang tidak menginginkan kehadiran anaknya?
A-D-A
Hanya saja presetase kebencian itu berbeda beda, dengan latar yang berbeda dan alur yang berbeda juga. Tidak semuanya bukan? Tentu saja, hanya saja presentase cinta itu beda beda.. Angka yang membuat seseorang di tetapkan sebagai anak broken home atau keluarga yang bahagia.
Dunia sekejam itu, hanya karena sebuah presentase angka, semua bisa membuat seseorang berada pada titik terapuhnya.
"Yha eonni!"
****
Bee pov~
Malam ini gue maksa jungwon buat nganter gue balik ke rumah Somi, gak tau kenapa ada rasa gak tega sewaktu gue ninggalin dia tadi, terlebih di lihat rumah dia juga sepi.
"Noona ini udah malem.. Wowon mau bobok aja"
"Wonn.. Kalau lo gak mau nganter yaudah gue ngajak jay"
"Eh eh ehhh kenapa jadi bocah itu, gak gak.. Noona pergi sama wowon aja"
"-_- heh bocah, yang bocah siapa yang dikatain bocah siapa"
"Noona belain jay.. Yaudah wowon marah lagi"
"Hufhh oke oke jay bocah.. Kalau begitu lo adalah bayi karena umur lo lebih bocil"
"Hei hei kenapa bawa bawa umurr"
Gue yang udah kehilangan kesabaran langsung geret geret jungwon yang masih rebahan di kasur.
Tapi gue malah di tarik sampai posisi gue bener bener natap jungwon yang wajahnya ada di bawah gue.
"Gak mau pergi sebelum noona cium wowon"
Hufhh mulai deh sifat aslinya.
"Gak mau, yaudah gue pergi bareng jay"
Gue langsung bangun, lagi males uwu uwu an sama jungwon:) takut dia tuman di manja dan malah ngelunjak, bee kan masih 18 tahun.
"Gak bolehhhh.. Yaudah wowon anggep ciumannya jadi utang.. Nanti harus di lunasi sepulang rumah Somi"
"Yha! Lo gak mau panggil Somi noona gitu? " Tanya gue gak merduliin jungwon yang ngejar gue sambil misuh misuh.
"Gak mau.. Wowon cuma punya satu noona"
Sabar bee jangan baper, jangan ke perangkap jebakan lo sendiri bangsat,Bisa bisanya gue gampang di baperin cuma kek gini, gak boleh.titik .
...
Sesampainya di rumah Somi, pemandangan yang gue lihat malah yang gue gak mau lihat. Orang yang udah nolongin gue, kenapa cuma duduk di teras malem malem begini?
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBIT] BABY Psychopath ||JUNGWON
Teen Fiction"noona gak akan bisa lepas dari wowon" Peringatan ☠ Mengandung kekerasan ,adengan pembunuhan. Dan hati hati mengandung kebaperan:) (Gak sepanjang yang kalian liat) (SUDAH TERBIT,TIDAK TERSEDIA DI TOKO BANGUNAN) Adegan 17+ BUDAYAKAN VOTE :) Bahasa:n...