Author pov~"Barusan.. Sunoo nyium gue?" Gumam Vella seperginya sunoo dari sana. Gadis itu tidak habis pikir, sebenarnya apa yang ada di pikiran sunoo? Sedetik membuat terbang lalu detik berikutnya menjatuhkan.
"Dasar fuckboy"
...
Sunoo kini melangkah menuju area belakang mansion, dimana ada jalan setapak menuju suatu tempat, tempat yang damai untuk beristirahat dengan tenang.
Kuburan berjejer rapi di area itu, dimana banyak di antaranya adalah nama nama mafioso keluarga kim yang sudah gugur, dan salah satu di antaranya adalah sebuah nisan dengan tulisan kim Vera.
"Cuma karena wajah kalian mirip dan nama kalian mirip, segampang ini ya gue kejebak sama permainan cewek itu" Gumam sunoo.
"Noona, kalau noona masih hidup, mungkin rupa noona gak jauh beda sama vella" Adu sunoo dengan kakak perempuannya yang mungkin tidak akan mendengar apa celoteh dia.
"Gue, juga pengen semuanya baik baik aja, kita bertiga main bareng lagi kayak dulu, sembunyi sembunyi buat ketemu sama sunghoon"ucapan sunoo terhenti sejenak.
"hanya buat main boneka sama noona, hahaha sekarang sunghoon hyung aja sekarat, kalau dia mati, mungkin sunghoon hyung bakal temeni noona main boneka di alam sana."
"Kalau aja sunghoon hyung gak pergi ninggalin noona, kalian tetep main bareng dan noona gak ngerasa sendirian, mungkin noona gak bakalan bunuh diri, iya kan? "
"Padahal gue udah peringati dia buat gak gabung mafia seoul, tetep aja batu"
Sunoo kembali menghela nafas, ia mengeluarkan sebuah bunga mawar dari saku jaketnya,bunga mawar yang tadi dia petik di halaman samping mansion.
"Noona, gue pergi ke rumah sakit dulu, jagain sunghoon" Pamit sunoo sambil menaruh setangkai bunga itu di atas makam.
***
"Taki, badan lo juga lebam lebam kek gini kenapa lo gak istirahat aja? " Tanya somi dengan anak yang sedang mengupas kulit apel di sampingnya.
"Setelah denger kalo hyung hyung Taki di rumah sakit, gimana Taki bisa istirahat? Kalau aja gak ada orang suruhan sunoo hyung buat nganter kita kesini dan ngasi informasi mungkin Taki bakalan ngerasa bersalah banget, noona juga ngapain ikut kan kalau capek harusnya tadi pergi ke rumah jungwon hyung aja, jangan ikut ke rumah sakit" Omel Taki panjang lebar, somi sedikit tertawa mendengar celoteh yang menurutnya sangat lucu.
"Gue minta maaf ya Taki" Ucap somi, Taki tersenyum sambil mengangguk.
"Noona istirahat aja biar Taki yang jagain jay hyung."
Benar, mereka sedang ada di ruangan dimana jay di rawat, bahu jay terkena tikaman pisau cukup dalam dan harus di jahit, wajahnya juga babak belur di sana sini, di tambah pergelangan kakinya mengalami sedikit keretakan akibat baku hantam dengan mark.
" Heeseung dimana? "Tanya somi.
" Hyung ada di depan"jelas Taki, somi mengangguk lalu bangkit dari duduknya, dia mengambil satu botol air mineral yang ada di meja ruangan lalu pergi meninggalkan Taki sendirian.
...
"Gue kan udah bilang, jangan terlalu larut dalam kesedihan" Ujar somi sambil mengulurkan satu botol air mineral di tangannya.
Heeseung menerima itu tanpa keberatan "gue cuma butuh waktu"
"Yang penting, jungwon selamet, dan semua juga gak papa"
"Hmm, gue cuma punya jungwon sekarang,mungkin gue emang harus lebih fokus ke adek sendiri"
"Hmm, lo masih beruntung, lah gue, gue malah gak punya siapa siapa" Jelas somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBIT] BABY Psychopath ||JUNGWON
Teen Fiction"noona gak akan bisa lepas dari wowon" Peringatan ☠ Mengandung kekerasan ,adengan pembunuhan. Dan hati hati mengandung kebaperan:) (Gak sepanjang yang kalian liat) (SUDAH TERBIT,TIDAK TERSEDIA DI TOKO BANGUNAN) Adegan 17+ BUDAYAKAN VOTE :) Bahasa:n...