"Lo gak papa kan? " Tanya Daniel langsung ribut ngecek badan jungwon.
"Panggil gue hyung bocah" Sinis jungwon.
"Lahh ini? " Tanya K sambil nunjuk heeseung,dia baru saja selesai membereskan pisau yang penuh darah akibat bertarung tadi.
"Ini kakak gue" Jawab jungwon.
"Gue harus pergi sekarang, firasat gue gak enak"ucap jungwon lagi.
" Kemana kan udah malem, toh ni mayat mau diapain ketauan polisi kita bisa dilacak kan ga pake perlengkapan yang memadai"niki mendekat sambil menendang tubuh tubuh yang menghalangi langkahnya.
"Daniel lo balik ya bareng k hyung, bawa juga heeseung hyung ke markas, gue mau pergi bareng niki"perintah jungwon. Dia langsung memberi sinyal ke niki dan meninggalkan tempat itu.
"Ayo ikut"ajak K ke heeseung.
" Maaf tapi saya harus kembali ke rumah sakit"
"Wah gila ni orang lo mau mati balik ke rumah sakit udah ikut aja" Ucap Daniel.
"Tapi tuan 'yang'.. "
"Ga usah bantah, adek lo yang minta lo di bawa" K langsung menarik tangan heeseung untuk menuju ke mobil mereka.
Heeseung yang masih shock dengan hal hal yang baru terjadi hanya bisa menurut dan mengikuti langkah dua orang yang tidak ia kenal itu.
***
BRAKK
Pintu rumah bee yang sedikit terbuka langsung jungwon buka paksa dan menimbulkan bunyi yang keras, bagaimana dia tidak panik sedangkan tubuh orang orang berpakaian hitam tergeletak di halaman dengan bekas tembakan.
"NOONAA!! " teriak jungwon.
"Busettt ini siapa yang buat kek gini" Kaget niki sementara jungwon langsung lari ke kamar bee untuk mengecek seseorang yang berarti baginya itu.
"Noona!!"Panggil jungwon, dia seperti kehilangan kendali mencari dari sudut ke sudut namun tidak ada satu orangpun di kamar, bahkan jungwon membuka kamar mandi hingga lemari besar di kamar noona nya itu.
Tidak ada siapapun
" HYUNG!! INI SIAPA!! "
deg.
Detak jantung jungwon seperti berhenti dia langsung pergi ke bawah lagi dimana suara niki memanggilnya.
"Ini yang hyung cari kok udah ibuk ibuk? "
Jungwon tidak bisa berkata kata lagi, memori masa kecil dia kembali berputar, sosok ibu yang ia cintai meninggal di depan dia dipenuhi darah di sekujur tubuh..
"Mom.. i" Gumam jungwon, dia langsung menerjang tubuh orang itu. Mengecek denyut nadi yang tidak lagi menujukan tanda kehidupan.
Jungwon benar benar menangis, bagaimana tidak, selama dia tinggal di rumah bee dia mendapatkan apa yang namanya cinta seorang ibu yang tidak pernah dia dapatkan.
Bahkan momi lebih mencintai dia lebih perhatian dengan dia daripada dengan anaknya yaitu bee.
"Noona" Gumam jungwon yang tersadar dimana satu sosok lain.
"Niki bawa jasad momi ke markas, kita atur pemakamannya besok, gue bakal pergi cari noona" Ucap jungwon , niki mengangguk dia tidak mau berkomentar lebih, sementara jungwon langsung bangun dari duduknya. Mengecek sisi rumah yang belum sempat dia tapaki sambil terhuyung huyung, bahkan tangisan dia masih Saja hadir .
Dia tidak menemukan seseorang lagi, dan dengan langkah cepat jungwon langsung lari keluar rumah, meninggalkan niki yang kesusahan membopong tubuh momi ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERBIT] BABY Psychopath ||JUNGWON
Teen Fiction"noona gak akan bisa lepas dari wowon" Peringatan ☠ Mengandung kekerasan ,adengan pembunuhan. Dan hati hati mengandung kebaperan:) (Gak sepanjang yang kalian liat) (SUDAH TERBIT,TIDAK TERSEDIA DI TOKO BANGUNAN) Adegan 17+ BUDAYAKAN VOTE :) Bahasa:n...