🌸🌸
Malamnya Ara telah rapi dengan setelan simplenya. Celana wide leg hitam serta blouse lengan pendek.
Beberapa menit lalu Kalliandra menawarkan diri untuk menjemput namun ara menolak. Yang penting dia sudah punya alamatnya, tinggal pesan taksi online lalu berangkat.
Sampai disana Ara sedikit curiga, restoran mewah dan pasti mahal di depan sana sangatlah ramai entah sedang ada acara apa
Yang Ara tau, Kalliandra pasti sedang sengaja mengerjainya lagi. Tidak mungkin kan dosen akan memberikan tugas di tempat begini? atau Kalliandra ingin mengajaknya makan malam?
Yang itu lebih mustahil
Ara mengeluarkan ponselnya dari tas selempang nya. Mengirim email pada Kalliandra alias satu-satunya orang yang membuat Ara jadi lebih sering buka email
Saya udah di lokasi pak, bapak gak lagi ngerjain saya kan?
Balasan email masuk lebih cepat dari perkiraan Ara
Tunggu disana saya jemput
Cuma itu, lalu Ara kembali mengantongi ponselnya ia tidak berani masuk sendiri dan jika Ara pikir lagi, sepertinya pakaian yang ia kenakan agaknya tidak cocok.
Tapi untuk apa juga Ara pikirkan?
Kalliandra datang dengan setelan formal berjalan buru-buru ke arah ara
Jas dan kemeja? Ara makin merasa aneh.
"ayo masuk" Ara menghindar saat Andra ingin mengambil tangannya, melihat reaksi Ara- Andra yang malam ini nampak begitu rapi- sedikit tidak terima
"kenapa"? tanyanya berusaha terlihat biasa saja
"bapak kok rapi banget, ada acara apa di dalam"? firasat Ara mengatakan sebentar lagi sesuatu yang buruk akan di dengarnya.
"ulang tahun oma saya" Ara terkejut hampir secara berlebihan. Kalau ini ulang tahun oma Kalliandra lalu apa gunanya Ara datang? Untuk apa ia yang bukan siapa-siapa ini berada di acara keluarga Kalliandra?
"terus saya ngapain disini"? Bertemu dengan keluarga Kalliandra? buat apa!?
"saya undang kamu, ayo masuk" Ara menghindar lagi, lama-lama semakin membuat Andra jengah akan penolakan Ara yang terang-terangan
"pak, saya disini karna bapak bilang mau ngasih saya tugas. Saya udah disini kok malah disuruh gabung sama keluarga bapak? terus bapak apa gak liat pakaian saya gimana"? Ara bicara panjang lebar, sungguh tidak masuk akal dan satu lagi alasan mengapa ia benci Andra muncul ke permukaan
"saya yang undang kamu, dan mereka sudah tau. Mengenai pakaian kamu, terlihat cantik dan sopan. Kamu gak usah khawatir" Andra menjelaskan dengan sabar, ia sudah sejauh ini dan Ara tidak boleh kembali.
"gak bisa gitu dong pak. Tega banget sih, saya cuma mau tugas saya"! Ara mulai ngegas. Kalliandra atau siapapun tidak boleh bertindak sesuka hati begini padanya
"ini tugasnya, kamu bantu saya di dalam dan nilai kamu A" Ara tercengang. Jujur saja Ara sangat tertarik. Karna bagi semua manusia yang Andra ajar di kampus, nilai A hampir menjadi mustahil. Syukur kalau sudah dapat A-
"bapak serius"? Andra mengangguk dengan yakin
"gak becanda kan? saya capek pak! tolong gak usah aneh-aneh" Andra tanpa kata menarik tangan Ara menyatukan tangannya dengan tangan dingin Ara yang terkejut bukan main.
Ramai. Sangat ramai
Ara tidak tau Andra berasal dari keluarga bagaimana atau jenis apa. Yang Ara yakini Andra pastinya berasal dari keluarga kaya raya.
orang-orang yang Ara lihat semuanya tampak seperti pejabat dan orang-orang penting lain dengan pakaian modis dan mahal.

KAMU SEDANG MEMBACA
STRUMFREI✓
ChickLitTernyata memang benar, garis antara cinta dan benci itu nyaris tak ada. Dari yang bukan siapa-siapa bisa menjadi teman hidup.