🌺🌺
Kuliah pagi ara mulai dengan tidak se-semangat biasanya
Yaelah... Kapan gue pernah semangat kuliah?
Suasana hati Ara saat ini sedang mendung, sama seperti langit diatas sana. Entah kemana sang matahari karna tidak terlihat pagi ini
Kemarin malam dengan keberanian minim, Ara akhirnya mengangkat telpon sang mama yang sudah tidak tahan karna Ara tidak pernah mau menghubungi mereka di bandung sana.
Pulang ra, sabtu ini kamu pulang minggu sore balik ke jakarta jangan kayak orang gak punya keluarga. Kalo kamu masih mau mama peduliin kamu pulang.
Kata mamanya dengan marah kemarin, dan itu adalah benar. Bisa saja Riana-mamanya. Berhenti mengiriminya uang, berhenti membayar kuliahnya. Kalau sudah seperti itu Ara harus apa? Mau jadi apa ia kalau semua itu sudah terjadi
Maka Ara putuskan, hari ini jumat sore selepas kuliah ia akan pulang ke bandung. Dan akan kembali di hari sabtu.
Ara tidak mau berlama-lama disana. Bahkan untuk tetap tinggal sampai hari minggu
Banyak sekali hal yang Ara pikirkan hari ini, padahal sebenarnya tidak perlu.
Mamanya dan Kalliandra
Kalliandra
Menyebut namanya dalam hati pun membuat Ara kembali kesal bisa-bisanya pria stress itu memeluknya depan umum
Seharusnya malam itu setelah mendorong Kalliandra Ara langsung pulang saja. Rasanya ia tidak lagi punya muka dihadapan Kalliandra, tapi sayangnya pria rese itu menahannya dan memaksanya cepat makan. Untunglah Yanuar tidak melihat mereka
"gue kemarin ketemu pak Kalliandra"
Atau tidak
Ara, nadia, arka dan Yanuar sekarang sedang makan bersama di kantin. Yanuar yang sebenarnya beda jurusan bahkan beda gedung dengan ara memilih datang ke kantin ini untuk makan bersama.
Ingin coba menu baru katanya.
"serius, dimana"? Nadia nampak sangat tertarik, Arka bodo amat sementara Ara beristigfar dalam hati
Bukankah tadi malam Andra sudah menyembunyikan dirinya serapi mungkin? Kenapa masih ketahuan
Andra bego!
"warung bakso" mendengar itu Arka menyemburkan tawa
"pak andra kan selain dosen juga punya kantor ya, kok ngedate di warung bakso"?
Pak andra punya kantor? Kok baru tau? Dan apa katanya tadi, ngedate?
Biji mata kau ngedate
"ya pak andra kan emang bukan tipe orang yang demen hidup hedon" bela Nadia. Tentu saja Kalliandra lovers garis keras
Ara diam saja, pura-pura sibuk makan. Dalam hati Ara menyesal karna telah memesan bakso hari ini
"tapi gue gak liat muka ceweknya sih" sambung Yanuar lagi
"kenapa? mata lo rabun jauh"? sahutan Arka membuat Yanuar menatapnya sinis, disaat seperti inilah saatnya Ara tertawa.
"bukan, pak Arka tuh posisinya lagi meluk ni cewek jadi gak keliatan" Ara hampir tersedak, posisi sudah seaman yang Ara tau tapi Yanuar masih tetap lihat!
"biarin aja sih, kenapa kalo pak Andra kencan? lo cemburu"? Arka lagi-lagi menyahut sinis dan dibalas Yanuar tak kalah sinis
"ya enggaklah bego, ngotak dong kalo ngomong"!
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUMFREI✓
Chick-LitTernyata memang benar, garis antara cinta dan benci itu nyaris tak ada. Dari yang bukan siapa-siapa bisa menjadi teman hidup.