(END)Bayi berumur 3 tahun

Bab 10

Hati Jiang Ke bergetar.

    Duduk di tempat tidur, tubuhnya yang kecil kencang.

    Setelah beberapa saat, dia menoleh untuk melihat adiknya yang memeluknya dari belakang.

    Dia seharusnya sangat mengantuk, jadi dia memeluk dirinya sendiri untuk tertidur.

    Bai dan tangan kecil yang lembut, seperti akar teratai, memeluk diri mereka sendiri seperti ini, lembut.

    Dan kalimat barusan lebih seperti dia berbisik secara tidak sadar.

    Mata Jiang Ke terkulai, bulu matanya yang tebal dan melengkung terkulai lembut. Melihat wajah putih kecil yang dia tunjukkan di belakangnya, dia tiba-tiba memikirkannya sebelum dia dilahirkan kembali.

    Adik perempuannya saat itu juga polos dan polos, berusaha untuk menyenangkan hatinya dengan bodohnya, tapi pada saat itu dia selalu merasa bahwa adik perempuannya memandang rendah dan memperlakukannya dengan baik, dan dia melakukannya untuk orang lain.

    Jadi Jiang Ke tidak pernah menyukainya.

    Adik perempuan bisa bertingkah seperti bayi dan lebih baik darinya, oleh karena itu, dia selalu berpikir bahwa adiknya adalah orang yang paling dicintai ayah dan ibu, dan semua yang baik baginya adalah kompensasi.

    Tapi sekarang Jiang Jiang baru berusia tiga tahun. Bagaimana bisa anak usia tiga tahun memiliki begitu banyak tipu muslihat, mengatakan bahwa dia menyukainya, mungkin memang seperti itu. Jika Anda mengatakan Anda tidak menyukainya, Anda mungkin tidak menyukainya.

    Untuk sementara, Jiang Ke tidak tahu apakah akan mendorongnya atau terus membiarkannya menahan diri seperti ini.

    Secara tidak sadar, dia masih tidak menyukai Jiang Jiang.

    Tapi mereka adalah saudara kembar. Orang tua mereka menemukannya lebih awal, dan dia pasti akan tumbuh bersama Jiang Jiang di masa depan. Jika dia menunjukkan bahwa dia tidak menyukai Jiang Jiang, maka orang tua mungkin berpikir dia bodoh dan selalu menggertak saudara perempuannya di masa depan.

    Jadi, di permukaan, haruskah dia bersikap baik kepada saudara perempuannya dan membiarkan orang tuanya merasa bahwa dia adalah anak yang bijaksana.

    Dengan cara ini, mereka akan lebih mencintainya.

    Qin Shuyun masuk ke pintu dan masuk untuk melihat apakah putrinya sudah bangun. Segera setelah saya membuka pintu, saya melihat putri kecil berbaring di punggung putri sulung dan tertidur.

    Dan putri tertua, mendengar gerakan itu, mengangkat matanya, dan melihat keluhan di wajahnya, mengulurkan tangan untuk memeluknya.

    Mulut kecil itu

    merosot : “Bu.” Suasana sedih dan bahagia Qin Shuyun sekarang tiba-tiba menjadi bahagia. Melihat kedua anak itu, mereka tercengang.

    Jiang Jiang selalu sedikit manja dan egois, tetapi dia tidak menyangka bahwa ketika yang lebih tua kembali, dia akan membungkus yang lebih tua dan membuatnya merasa sedih.

    Dia bergegas dan memutuskan tangan gadis kecil yang menempel pada putri sulungnya seperti plester kulit anjing.

    Jiang Jiang, yang tidak bisa duduk diam, hanya membuka tangannya. Dia membuka matanya yang bingung, dengan celah kecil terbuka, dan berteriak dengan suara rendah: "Bu."

    Kemudian, dia jatuh ke samping, tidak ada apa-apa. Dia memeluk lehernya saat tidur dan tertidur. Rambut hitam panjang menutupi separuh wajahnya, dan sebagian kecil pipi terlihat, putih dan merah.