Youand He:-29

6 2 0
                                    

"Eh yaa ... kamu lihat ekskul basket nggak?"

Satu alis Zya terangkat menoleh ke arah Zola yang tengah berdiri membereskan buku-buku nya di atas meja. "Ekskul basket? Zya mau dukung siapa coba, dih gak ah Zya dah move on tauu, Zya sama kak Andhika aja anak temannya papi."Zya memanyunkan bibir, ikut membereskan buku-buku nya di atas meja.

"Oke, Zola cuma nanya, soalnya Zola mau liat ekskul basket." Zola menyandang tas di bahu, bersiap keluar dari kelas, Zya menghentikan aktivitas nya beralih menatap ke arah Zola. "Eh ...  apa nih tumben banget lu mau lihat ekskul biasanya juga langsung pulang, lu ngincar siapa ha? Atau lu mau lihat kak Esa! Ya toyyiba," ujar Zya menyelidik, ia menepuk pipi nya pelan.

"Ya emang kenapa? Sejujur nya Zola itu ... apa ya gimana ngomong nya."
Zola menggaruk rambut belakang nya, mengalihkan tatapan ke arah jendela di luar kelas, Zya bangkit berdiri menggebrak meja.

"Ada apa nih Laa! Lu kenapa sama kak Esa, jangan bilang lu ...."
Telunjuk Zya tepat menunjuk ke arah Zola sambil menyipitkan mata meminta penjelasan, Zola mengangguk pelan kemudian berlari menjauh keluar kelas, Zya di tempat nya melongo tak percaya.

"Ribet banget kelihatan nya," Gumam Zya di sela-sela keterkejutan nya, Pandangan Zola terserobok dengan mata milik Ervan yang sudah berada di depan kelas, Zola mendadak menghentikan langkah. "Udah di sini aja Ervan ...."

Tangan Ervan bergerak meraih tangan Zola namun mengurungkan niatnya. "Iya ... mau langsung ke lapangan?"

Ervan berusaha menampilkan senyum walau terlihat tidak tulus, Zola melangkah kaki nya duluan, Ervan masih terdiam menatap punggung Zola, Ia tidak langsung menyusul tapi berbelok ke arah kantin.

Zola mencari cari kursi khusus penonton di tepi lapangan, tempat terenak yang bisa ia nikmati sebelum ramai yang akan datang, Zola meletakkan tas  di kursi depan menoleh ke sana kemari. "Lohh Ervan gak nyusul, kah?"

Zola menyilangkan tangan di dada mengakat bahu tidak tau, mata Zola menyipit melihat Esa yang  sudah mengganti pakaian nya dengan pakaian tim basket sekolah berwarna biru langit, persis warna kesukaan Zola.

Esa yang sadar keberadaan Zola melambai tangan nya, ia kemudian berlari mendekat. "Eh nonton juga ya, hm sendiri?"

Esa memainkan rambut panjang nya yang menyentuh telinga, menggosok gosok nya  pelan membuat Zola berusaha menahan bibir nya untuk tidak mengukir senyum.

"Sama siapa? Gak ada teman nya."
Zola menggeleng pelan, mengukir senyum tipis. "Nggak Kak ... Zola sama ...."

Ervan menyentuh pundak Zola membuat Zola menghentikan ucapan nya lantas menoleh. "Aku sama Zola."

Esa mengangguk menaik turunkan alisnya. "High five sebelum latihan?"
Esa mengangkat tangan nya yang langsung di pandang tajam oleh Ervan namun  Zola ikut mengangkat tangan  melakukan satu high five dengan Esa,Ervan hanya bisa menarik nafas nya pasrah.

Sebelum pergi, Esa mengedipkan sebelah mata nya ke arah Zola, membuat hati Zola bergemuruh tak karuan, ia ingin meloncat saat itu juga jika tidak mengingat bahwa ia berada di tempat umum.

Zola berlari-lari kecil ke arah tempat duduk nya di ikuti Ervan yang memasang wajah datar dan amarah yang di tahan.

Esa memantulkan bola di lantai, melirik sekilas ke arah Zola lalu meloncat memasukkan bola itu ke ring, ia ber tos dengan teman se-tim nya setelah bola tersebut berhasil masuk.

Selama pertandingan Zola hanya fokus menatap ke arah Esa, tidak sedikit pun memalingkan wajah ke arah lain, melihat hal itu Ervan menyenggol pelan pundak Zola. "Hei ... mau minum? Ervan bawa nih."

Youand He [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang