Haters make me famous.
Silahkan ngomong sesuka kalian. Semakin kalian melontar, semakin aku bermekar.-Rembulan Aldera-
***
Pagi ini Bulan merasa ada yang aneh. Sejak Bulan masuk sekolah sampai sekarang, seluruh siswa menatap Bulan dengan tatapan tidak suka. Bulan dapat mendengar mereka berbisik-bisik sambil melirik Bulan. Menyebut nama Bulan dalam topik obrolan mereka. Bulan bertanya dalam hatinya. Kenapa mereka semua membicarakannya?
"Lan!!!!" Manda berlari ke arah Bulan yang sedang berjalan di koridor kelas sepuluh.
"Bulan OMG! Sumpah, Lan!"
"Apa sih, Manda?" tanya Bulan. Bulan mengernyit melihat Manda berlari kencang ke arahnya. Wajah Manda tampak terkejut dan panik.
Manda mengatur napasnya yang terengah-engah. "Lan, kenapa semuanya bisa tau lo mantannya Jason?"
"Hah?" Bulan masih belum mengerti.
"Anak-anak sekolah pada tau lo mantannya Jason," kata Manda. Memang selama ini yang tahu Bulan pernah menjalin hubungan dengan Jason hanyalah ketiga temannya.
"Terus kenapa?" tanya Bulan.
"Dodol." Manda memaki. Dia daritadi panik sendiri tapi orang yang menjadi topik pembicaraan malah santai saja. "Anak-anak jadi pada ngomongin lo."
"Ngomongin apa?"
"Lo nggak denger apa?" tanya Manda balik.
Bulan menggeleng polos. Samar-samar Bulan hanya mendengar namanya saja. Tidak tahu mereka bicara apa.
"Oh ini si tukang pansos." Bulan dan Manda menoleh ke kanan. Ada Gina dan dua orang temannya yang lain. Dhea dan Windy. Mereka bertiga adalah gadis pemandu sorak utama. Gadis yang selalu menjadi pusat perhatian sekolah.
"Eh elo cewek cupu!" Gina menunjuk wajah Bulan dengan jari telunjuknya. "Jadi ini niat lo pacarin Aksa? Mau pansos lo, hah?"
"Gak usah tunjuk-tunjuk temen gue kayak gitu." Diah datang dan menurunkan tangan Gina. Gina melotot padanya. "Gue nggak ada urusan sama lo. Gak usah ikut campur."
"Apa lo?"
"Minggir!"
Diah menghalangi Gina yang ingin maju mendekati Bulan. Gina mendorong bahu Diah. Membuat gadis itu kehilangan keseimbangan lalu terhuyung ke samping. Gina menatap Bulan sengit.
"Lo nggak suka kan sama Aksa? Lo cuma mau pansos kan jadi pacar dia?"
Bulan menggeleng. Tatapan intimidasi Gina menakutkan Bulan. "M-maksud Gina apa?"
Gina tersenyum sinis. Dari awal Bulan tahu Gina tidak menyukainya. Berkali-kali Gina mencoba mengganggu Bulan. Tapi selalu saja Aksara mencegahnya di tengah-tengah. Ini malah semakin membuat Gina membenci Bulan dan ingin terus mengganggunya.
"Lo mantannya Jason, si ketua Zevalko. Abis itu lo pacaran sama Aksa, ketua Quarlesi. Pinter banget lo. Sengaja incer ketua geng ya? Biar nama lo naik."
"Sok tau Gina."
Mata Gina menyalang sinis. "Lo berdua. Awasin anak-anak Quarlesi," suruh Gina pada Windy dan Dhea. Gina kesal dengan ucapan Bulan. Kali ini Gina harus berhasil memberi Bulan pelajaran. Tidak ada anak-anak Quarlesi yang boleh melihat kejadian ini. Kalau tidak mereka bisa saja melaporkan pada Aksara. Makanya Gina menyuruh Dhea dan Windy mengawasi sekitar.
Gina maju. Dengan cepat Diah menutupi Bulan. Semua siswa di sekolah ini tahu. Siapapun yang berurusan dengan Gina, apalagi soal Aksara, pasti akan mendapat masalah besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA (PRE-ORDER)
Romansa[PEMESANAN NOVEL BISA MELALUI SHOPEE ANDROBOOKS] Rembulan Aldera. Bernasib sial karena harus berurusan dengan ketua geng sekolahnya, Aksara Archernar. Karena kesalahannya melempar Aksara dengan sepatu, membuatnya harus menanggung malu akibat perbuat...