23. Pulang

28.3K 2.8K 148
                                    

Aku tau rasanya kehilangan orang berharga dalam hidupku. Dan aku takkan membiarkan itu terulang lagi.

-Aksara Archernar-

***

Sepulang sekolah Gio datang ke kelas Bulan. Pria itu menenteng tasnya dengan sebelah tangan, gaya yang terlihat keren di mata cewek-cewek. Gio menghampiri Bulan yang sedang membereskan barangnya.

"Jadi nggak, Lan?"

"Ehmm..." Bulan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kemarin ia lupa membatalkan janjinya pergi dengan Gio.

"Ayo jalan sekarang. Ntar keburu sore." Gio membantu membereskan buku di meja Bulan. Gio memasukkan beberapa buku ke dalam tas gadis itu.

"Gio, Bulan minta maaf. Bulan kayaknya gak bisa pergi sama Gio," kata Bulan. Selain mendapat ceramah panjang lebar dari Manda kemarin, Bulan juga takut Aksara marah.

"Kenapa?" tanya Gio.

"Hmmm..." Bulan memikirkan alasan yang sebisa mungkin tidak menyinggung Gio. "I-itu. Bulan punya janji sama temen Bulan."

"Siapa?" celetuk Shafa dari depan.

"Ada deh. Temen Bulan pokoknya."

"Emang lo punya temen lain selain kita?" tanya Manda.

"Adaa!"

"Siapa?"

Bulan mendengus. Ia memang tidak punya teman lagi selain Manda, Diah, dan Shafa. Sebenarnya punya, namun tidak sedekat ketiganya.

"Bilang aja lo takut Aksa tau," kata Diah. Tepat sasaran. Bulan mendelik padanya.

"Apa liat-liat?" tanya Diah. "Bener kan kata gue?"

"Diah mah berisik," kesal Bulan.

"Jadi lo takut Aksa tau?" tanya Gio.

Bulan tidak menjawab. Ia merasa tidak enak pada Gio.

"Ya udah kalau emang gak bisa. Gue juga gak bisa maksa cewek orang jalan sama gue kan?" Gio tertawa. "Gue beli ikat rambut itu di mall deket rumah gue. Lo tau kan? Tokonya di lantai tiga paling ujung. Lain kali lo ajak cowok lo ke sana. Banyak barang-barang bagus. Gue jamin lo suka."

"Gue balik dulu ya." Gio berpamitan pada empat gadis itu. Setelah itu dia keluar.

Bulan menatap kepergiannya. Bulan menghela napasnya. Seharusnya dari awal Bulan menolak ajakan Gio. Sekarang Bulan merasa jahat. Padahal Gio sudah sangat baik padanya.

"Aksa besok pulang ya, Lan?"

Bulan menjawab pertanyaan Shafa dengan anggukan.

"Nah lo. Besok dimarahin Aksa lo gara-gara mau jalan sama Gio," ucap Manda.

Bulan membelalakan matanya. "Bulan kan gak jadi jalan sama Gio."

"Tetep aja punya niat, Lan. Aksa kalau marah serem loh." Manda menakut-nakuti.

"Ih tapi kan Bulan gak jadi, Manda."

AKSARA (PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang