"Oeeeekk...oeeekk..oeekk"
"Sayang cep ya sayang udah malem nih bobok lagi ya sayang"
"Oekkk..oeekkk..oeeekk"
Semalaman Yumna benar-benar rewel dan tidak mau lepas dari sang bunda sama sekali. Bahkan Adi pun sudah kewalahan menghadapi Yumna yang hanya mau digendong oleh Zi saja.
"Adek kenapa sih bun?"
"Gak tau nih yah dari tadi rewel terus minta gendong. Bunda duduk aja udah kejer lagi dia"
"Coba sini sama ayah lagi, bunda biar istirahat dulu"
"Tapi yah...."
"Udah percaya sama ayah"
Zi akhirnya memberikan Yumna pada suaminya itu dengan hati-hati agar tidak terbangun kembali dari tidurnya.
"Oeeeekkkk....oeeeekkkk...oeeeekkk" Yumna menangis kembali ketika dilepas dari gendongan sang bunda
"Haduh.. Sayangnya ayah pinter ya kasian bunda biar istirahat dulu ya sayang" ucap Adi sambil menimang-nimang putri kecilnya itu
"Oeekk...oeekk..oeeekk" suara Yumna semakin melengking memenuhi ruangan
Seakan tak peduli dengan perkataan sang ayah, anak menangis semakin keras.
"Kamu ngeyel sih mas, harusnya kan dia udah mau lelep tidurnya"ucap Zi kesal
"Yaudah-yaudah sini sama bunda ya sayang ululuuuu emang Yumna cuma anak bunda ya sayang"
Dan ajaib setelah Yumna di gendong oleh Zi dia diam dan ketawa ketiwi kembali.
"Anak bunda yang cantik ya... Iya sayang iya?" ucap Zi sambil bergurau dengan anak bungsunya
Tak lama kemudian Yumna kembali tidur setelah mendapatkan kehangatan dari bundanya.
"Bobok ya sayang udah malem banget ini"
"Yang kamu dari tadi belum makan kan?"
"Belum mas, Yumna gak mau ditinggal"
"Yaudah bentar"
Adi turun ke lantai bawah mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk istrinya tercinta serta tak lupa susu ibu menyusui beserta air putih ia letakan diatas nampan berwarna coklat mengkilap itu.
"Mas dari man..."
"Mas bawain kamu makanan, karena Yumna gak mau ditinggal jadi kamu mas suapin aja"
"Tapi mas..."
"Udah gak usah bawel, sekarang aaaaak"
"Makaasih ya mas"
"Yaudah aaakk"
"Aaaaaem"
Suap demi suap Zi terima dari sang suami, Yumna yang sedari tadi melihat bundanya disuapin sang ayah pun tertawa bahagia.
"Yumna kok bangun sayang, malah ketawa, ngledekin bunda ya sayang. Yaudah bobok lagi ya sayang" ucap Zi sambil menimang nimang kembali putrinya.
"Itu mas buatin susu buat kamu sama air putih juga ada disebelahnya"
"Iya makasih ya mas maaf ngerepotin kamu"
"Haish.. Kamu itu istri aku jadi udah tugas aku sebagai suami ngebantuin kamu disaat anak-anak rewel kaya gini"
"Ahhh makasih mas" ucap Zi dengan mata berkaca-kaca
"Udah-udah itu mumpung Yumna udah mulai tidur dibuat pules aja dulu biar kamu bisa tidur"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...