Waktu menunjukan pukul 11.00, hari juga makin panas oleh teriknya matahari. Adi memutuskan untuk berpindah wisata karena suasana di pantai itu matahari semakin menyengat saja di kulitnya. Tak berbeda dengan Zi yang memiliki kulit putih, wajahnya sudah kemerah-merahan karena terkena sinar matahari yang amat menyengat.
"Yang udahan yuk, panas banget"
"Iya yuk mas udah lama juga kita disini"
"Yaudah yuk. Mas sambil telpon Toni"
Adi merogoh ponsel yang berada disaku celananya.
Tuttt...tuuutt...tuuuttt..
"Halo Ton, ini saya mau keluar kamu dimana?"
"........"
"Oh yasudah saya tunggu ditempat tadi"
Adi matikan ponselnya setelah tau Toni menunggu dimana.
"Ayuk yang Toni udah mau sampek" ucap Adi dan hanya dijawab anggukan kepala oleh Zi.
Adi keluar dengan menggandeng tangan Zi erat, seperti tak ingin kehilangan wanita tercintanya itu.
Dari jauh dilihatnya Toni yang sudah berdiri tegak di tempat yang sudah dijanjikan tadi.
Adi mendekat dan pintu penumpang sudah di bukakan untuknya dan sang istri. Keduanya masuk dan mobil dilanjukan menuju tempat yang dituju selanjutnya.
"Mari pak ketempat selanjutnya"
"Emh.. Kita mau kemana aja hari ini Ton"
"Hari ini kita akan ke GWK, Krisna Oleh-oleh dan yang terakhir Tanah Lot pak"
"Eh Ton kita ke Krisna dulu baru ke GWK bisa,,?"
"Bisa pak"
Mobil melaju dengan mulusnya menuju tempat yang sudah disepakati. Sedangkan Zi dia sudah tertidur di dada bidang Adi sambil memeluk erat sang suami.
Aldi mengusap lembut pipi Zi dengan penuh cinta.
"Pasti kamu capek banget ya yang" ucapnya sambil terus mengusap lembut wajah Zi
Toni yang mendengar pun langsung melihat ke spion kaca untuk melihat orang yang berada dibelakangnya.
"Sweet banget sih.. Beruntung banget Zi dapet pak Adi" ucap Toni dalam hati
Setelah melihat yang so sweet so sweet dibelakangnya akhirnya perjalanan menuju Krisna sampai juga. Perjalanan yang seharusnya tidak terlalu lama tapi menurut Toni ini merupakan perjalanan terlama karena harus melihat keromantisan dua sejoli dibelakangnya.
"Pak Adi, Pak sudah sampai"
"Ehm... Sudah sampai ya?" Ucap Adi sambil menggeliatkan tubuhnya
"Iya pak"
"Ton disini ada mushala kan?"
"Ada pak.. Mari saya antar sekalian saya juga mau shalat dhuhur"
"Ka...kamu?"
"Iya pak saya muslim"
"Alhamdulillah.. Yasudah saya bangunkan istri saya dulu, kamu tunggu diluar"
"Baik pak"
Adi membangunkan istrinya dengan tepukan yang lembut diwajahnya.
"Yang.. Yang.. Bangun yang"
"Emhhhh.. Udah sampai ya mas"
"Udah sayang.. Yaudah yuk turun dulu"
Zi membuka matanya dan terkejut tidak adanya Toni di bangku kemudi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...