"Aku dan Yumna akan pergi sesuai yang kamu mau mas, aku yakin kamu bisa urus dirimu sendiri dan juga Al seperti yang kamu bilang kemaren"
"Nggak yang mas gak bisa hidup tanpa kamu"
"Aku titip Al mas, jaga dia baik-baik"
"Enggak Zi.. Sayang jangan tinggalin mas"
"Sayang... Zi Zi jangan tinggalin mas" teriaknya
Namun Zi tetap pada pendiriannya dengan menggendong Yumna dia pergi membawa satu koper besar dan siap meninggalkan Adi.
"Bundaaaaaaaa" teriak Al
"Sayang.. Maafin mas yang, kasian Al.. Zi sayang sayaaaaaaaaaang" teriaknya kuat
.
"Astaghfirullah... Ziii" ucap Adi
Adi langsung bangun dan membuka pintu sedikit guna melihat keadaan Zi yang sebenernya.
"Gak mau ma, Zi gak laper"
"Sedikit aja sayang.." ucap mama
"Gak mau ma.. Zi mau makan kalo disuapin mas Adi"
"Yaudah kamu gak usah makan aja sekalian" ucap Riko
"Hikss..hikss..hikss..."
"Sayang... Sedikit aja yok"
"Emmm emmm"
"Sayaaang aaaa dikit"
"Gak mau mamaa... Zi maunya mas Adi hikss..hikss"
'Tok...tok...'
Semua orang langsung menatap ke sumber suara.
"Ngapain kamu kesini hah?" Tanya mama
"Maaas hikss..hiksss"
"Sayang"
"KELUAR"
"Maaaaaaaa. Zi gak mau makan kalo gak sama mas Adi"
"Fyuhhhhhh... Oke Adi boleh masuk tapi cuma sampek makan kamu habis"
"I...iya maa"
"Yaudah mama keluar dulu"
Semua orang keluar dari ruangan Zi, dan tersisa Zi dan Adi disana.
"Yang"
"Hm.."
"Maafin mas ya yang.. Mas bener-bener kelewatan kali ini sama kamu. Mas udah berprasangka buruk sama kamu lagi yang. Maafin mas" ucap Adi sambil menangis sesenggukan
"Mas nangis?"
"Mas bener-bener takut kehilangan kamu sayang. Janji sama mas kalo kamu tetep berada disamping mas dan memaafkan setiap kesalahan yang mas lakukan"
'Zi hanya diam dan tidak menjawab omongan Adi'
"Yang.."
"Eh i...iya mas"
"Kamu gak mau berada disamping mas selamanya?"
"A...aku gak bi..bisa janji mas" ucapnya terbata-bata
"Apa maksud kamu"
Zi hanya diam dan terus menatap kedepan.
"Yaudah sekarang mas suapin kamu aja ya sayang. Makan yang banyak biar cepet sembuh"
"Aaaaaak"
Zi masih saja menutup mulutnya rapat-rapat.
"Katanya tadi minta suapin mas, ayok makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomansZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...
