Drrrtt...drrrtt...
Sebuah pesan masuk di hp Zi.
📩 'Hai Fa, ini nomer bang Ical. Abang mulai besok pindah ke Jogja.'
Zi terkejut melihat siapa yang baru saja mengirimi pesan. Mau gak mau dia harus membalas chat tersebut dan menghapus pesan yang dikirim Ical sebelum Adi melihatnya.
📤 'Iya bang.. Selamat menikmati kehidupan di Jogja'
"Aduh gue harus gimana nih.. Adek bantuin bunda ya nak" ucap Zi dalam hati sambil mengelus lembut perut buncitnya.
"Assalamualaikum bundaaa"
"Waalaikumsalam.. Eh anak bunda udah pulang ya sayang, eh ayah mana nak?"
"Ayah dibawah bunda lagi bawa jajannya abang"
Adi dan Zi mulai membiasakan memanggil Al dengan panggilan 'abang' sebelum anaknya lahir.
"Nih pesenan bunda tadi gongso ceker level pedas"
"Ahhh ayah sayang.. Makaaaasih,,"ucap Zi sambil memeluk tubuh suaminya.
"Bundaaa... Bunda cuma boleh sayang abang aja sama adek. Ayah gak boleh peluk-peluk bundaa" ucap Al sambil menarik-narik baju sang ayah.
"Ayaaaaah jangan cium bundanya abang sama adek ayaaaaaaahhh"
"Biarin kan bunda juga punya ayah"
"Huaaaaaa.... Ayah gak boleh peluk bundaaaaaaa"Tangis Al
"Udah-udah mas tuh anaknya nangis kan.. Sini anak bunda," ucap Zi sambil menarik Al untuk duduk disampingnya
"Cep sayanggg.. Barengan aja ya sayang jadi bunda punya ayah, punya abang, juga punya adek yang diperut bunda"
Zi mengarahkan tangan Al diperutnya yang buncit. Tiba-tiba tangannya mendapat tendangan halus dari sang adek.
"Ih bundaa"
"Adeknya berarti sayang sama abang"
"Ayaaah liat yah tangan abang ditendang adek yahh" Ucap Aldi histeris
"Mana sayang.. Coba ayah yang pegang coba"
Lagi-lagi si janin menendang perut ibunya, seakan-akan ia tahu sedang diperebutkan oleh abang dan ayahnya.
"Ih iya bang.. Tangan ayah juga ditendang"
"Anak ayah didalem jangan keras-keras ya nak nendangnya. Kasian bunda" ucap Adi sambil mengelus perut sang istri
"Adekk didalem jangan nakal ya dek.. Abang jagain adek dari sini" Ucap Al sambil meniru sang ayah yang masih mengelus perut bundanya.
Zi terharu dengan tingkah suami dan anaknya.
"Ini bunda sama adek kapan makannya kalo ayah sama abang masih nempel ditubuh bunda hm..."
"Eh iya ayah lupa.. Yaudah ayok kita makan"
"Ayuk bundaa"
Zi berjalan dengan menggandeng tangan Al, sedangkan Adi sudah mendahului ke meja makan.
"Mas mau pake apa?"
"Pake gongso paha aja yang"
"Kalo abang mau ayamnya juga sayang?"
"Nggak bunda, abang mau ikan aja"
"Yaudah.. Abang pimpin doa dulu"
"
اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا فِيما رَزَقْتَنا وَقِنا عَذَابَ النَّارِ
Ya Allah berkatilah rezeki yang telah Kau limpahkan pada kami dan peliharalah kami dari azab api neraka. Aamiin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
Lãng mạnZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...