Keduluan Bocah

6.4K 288 4
                                    

'Ceklek'

Mata Adi langsung tertuju pada dua orang yang sangat dicintainya tidur sambil berpelukan diatas ranjang itu dengan lelap.

"Awas kau Al, sudah berani mendahului ayahmu ini" cuma Adi

Adi pun masuk ke dalam kamar itu dan kembali menguncinya. Matanya menangkap paper bag yang tergeletak di sofa, terlihat kaos berwarna hitam dan celana kain selutut yang pas untuk digunakan oleh Adi. Dia melangkahkan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya disana.

Setelah 7menit dia keluar dengan keadaan yang benar-benar segar.

"Hm.. Masih pelukin bini gua aja nih bocah" gumam Adi saat melihat Al masih berada dalam pelukan istrinya

Adi merebahkan tubuhnya di sisi ranjang yang kosong, disebelah kiri Aldi.

"Awas ya kau nak" ucapnya pelan sambil mengelus kepala Aldi dari belakang, lama kelamaan pun matanya ikut tertutup menyusul istri dan anaknya ke pulau mimpi.

Pukul 02.00 pagi dia terbangun melihat posisi Aldi yang tak lagi berada di pelukan istrinya, lalu dia mengambil kesempatan untuk berpindah ketengah ke sisi istrinya dan memeluknya. Aldi yang saat itu sudah setengah sadar pun bangun melihat sisi kirinya sudah ada ayahnya yang memeluk erat sang bunda.

"Ayah angun yah.. Bundanya Al jan dipeyuk peyuk yah"ucap Al sambil menarik-narik kaos yang digunakan ayahnya

Adi dan Zi sebenarnya sudah bangun hanya saja mereka menjahili anaknya dengan pura-pura tidur. Adi mengeratkan pelukannya ke Zi dan membuat Aldi semakin sebal.

"Undaaa jan mau dipeyuk unda.. Ah yahh minggir itu undanya Al ayah"

Karena tak ada respon dari sang ayah, Aldi pun bangkit dari ranjang dan menaiki ayahnya dari belakang dia memaksa ingin memisahkan keduanya dengan masuk ditengah-tengah mereka.

"Ahahahahaha" Zi tertawa puas ketika melihat suaminya kalah oleh anaknya sendiri

"Sini sayang ututut anak bunda dinakalin ayah ya" ucap Zi sambil memeluk Al

"Ayah jan peyuk-peyuk undanya Al ayah" ucap Aldi tegas

"Ya kan bundanya Al punya ayah juga"

"Gak ini cuma undanya Al.. Ayah gak boleh peyuk, cuma Al yang boyeh peyuk"

"Hahahahahhaha..." Zi sudah tak kuat menahan tawanya

"Al sayang.. Yaudah gini aja bunda yang ditengah ya Al peluk bunda dan ayah peluk bunda juga"

"Tapi undaaa..."

"Kasian ayah sayang"

"Hm.. Yaudah ayah boyeh peyuk juga"

Akhirnya mereka pun terlelap kembali dengan posisi yang berbeda. Aldi di sisi kiri sambil saling peluk dengan Zi sedangkan Adi di sisi kanan Zi sambil memeluknya dari belakang. Mereka pun kembali ke pulau mimpi mereka.

Suara adzan dari hp Zi sudah berbunyi dan membangun si empunyanya.

"Mas bangun mas"ucap Zi sambil menggoyangkan tubuh suaminya

"Emh..." Adi hanya menggeliatkan tubuhnya dikasur tanpa membuka mata

"Masss.. Udah subuh bangun dulu yuk mas"

"Iya iya yang.. Kamu duluan wudhu" ucapnya sambil memeluk Aldi

"Ayolah mas, nanti kalo aku dulu pasti kamu tidur lagi. Katanya mau jadi imam ku masa sholat subuh aja su...."

"Iya yang mas udah bangun ini" potong Adi dan bergegas ke kamar mandi

Setelah Adi menyelesaikan mandinya dia keluar dalam keadaan segar dan sudah berwudhu.

"Loh kok Al bangun"

"Kan subuh mas. Dilatih mumpung masih kecil buat ikut shalat"

"Kamu emang cocok jadi ibunya Al Zi"

"Hehe mas bisa aja. Yaudah Zi wudhu dulu ya"

Mereka shalat dengan peralatan yang memang disediakan oleh pihak hotel.
Adi menjadi imam sedangkan Aldi dan Zi berada dibelakang menjadi makmumnya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Adi sambil menengokan lehernya ke kiri, lalu dilanjutkan berdzikir serta berdoa.

"Aamiin" ucap Zi dan Aldi serempak

Ketika dia memalingkan kebelakang terlihat anak dan istrinya tersenyum manis dan menyambut uluran tangan yang diberikan oleh Adi. Zi menyambut uluran tangan itu dan mencium punggung tangan Adi dan Adi mencium kening Zi lama. Dan dilanjutkan oleh Aldi yang bergantian mencium punggung tangan Adi dan Zi.

"Besok latian shalat lagi ya sayang" ucap Zi sambil mencium kedua pipi gembul anaknya

"Iya unda.."

"Undaaa.."

"Iya sayang"

"Al boyeh bobok lagi?"

"Boleh sayang"

Aldi kembali tertidur di ranjang dan disusul oleh Adi disampingnya.
Berbeda dengan Zi yang tak terbiasa tidur setelah subuh sehingga dia keluar ke arah balkon dan mencari udara segara yang ada disana.

"Kok gak ikut tidur sayang"

"Gak biasa tidur lagi setelah subuh mas. Mas tidur aja disamping Al"

"Nggak deh aku mau peluk istriku dulu" ucapnya sambil memeluk istrinya dari belakang

"Mas"

"Hem"

"Abis ini sarapan yuk. Lapar aku"

"Heem"

"Mandi gih"

"Heem"

"Ih dari tadi cuma ham hem ham hem. Udahlah sana tidur lagi"

"Nggak yang"

**
Pukul 09.00 pagi mereka turun ke bawah untuk menikmati sarapan yang telah disediakan oleh pihak hotel.

Disana sudah terlihat semua keluarga sudah duduk dimejanya masing masing. Adi sambil menggandeng Al dan digandeng oleh Zi pun mendekat menghampiri semuanya.

"Pagi semua" ucap Adi

"Etdah manten baru nongol aje" ledek Fadi

"Apaan sih bang" Ucap Zi yang sudah berada satu meja dengan Fadi

"Semalem gimana Di"

"Gimana-gimana bang, gue keduluan bocah cilik ini"

"Maksud lo" ucap Fadi heran

"Fiuhhh.."Adi menghembuskan nafasnya berat

"Gue masuk kamar Zi udah dipeluk aja ama ni bocah.. Gue pisahin etdah malah nangis kejer.. Mau gimana dong gue" tambahnya

Semua orang tertawa mendengar jawaban Adi, sedangkan Zi hanya menundukan kepalanya menahan malu yang disebabkan suaminya sendiri.

"Etdah belum apa apa udah keduluan bocah" ledek Fadi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(Bersambung)
*****************************************
Makasih ya udah ngikutin alur ceritaku
Jan bosen bosen ya
Selalu dukung cerita ku yuk
Komen dong biar kita saling kenal nih

Love you gesss

Cinta Kasih Ibu TiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang