Perpisahan

5.4K 240 0
                                    

"Di kapan kalian balik"

"Besok pagi bang"

"Loh kok cepet banget Di" tanya mama

"Mas Adi ada meeting mam siangnya, jadi Zi harus ikut mas Adi"

"Hm.. Baiklah, jadilah istri yang baik ya nak"

"Insyaallah mam"

Semua keluarga kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

"Yang"

"Iya mas"

"Yang dibawa yang penting-penting aja yang, baju mu di apartemen sana kan masih banyak juga. Nanti kalo kurang kita beli aja"

"Iya mas, aku juga cuma bawa yang penting-penting doang"

.

"Mas.."

"Emh.." jawab Adi sambil memejamkan matanya

"Baju kamu sama baju Al mana, biar aku jadiin satu aja"

"Iya nanti yang, mas udah ngantuk berat ini"

"Buruan mas, biar besok gak buru-buru"

"Ishh.. Hm.. Itu tu ditas ransel disamping lemari kamu"

"Oh yaudah.. Sana lanjut tidur lagi"

"Hemm"

Zi mengemasi barang-barangnya dengan teliti, dia gak mau ada barang penting yang tertinggal disini. Karena akan merepotkan kalo harus bolak-balik melihat jarak tempuh yang tidak dekat dengan rumah suaminya.

"Emh.. Mas"

"Maaaas"panggilnya lagi

"Apalagi yang"

"Baju kotor kalian tinggal aja disini ya, biar dicuci sekalian"

"He'em terserah.. Udah ya yang mas ngantuk beneran ini. Besok perjalanan jauh"

"Iya iya mas.. Sana deh tidur"

Zi masih sibuk memilih dan memilah barang yang benar-benar ia bawa.

Zi masih sibuk memilih dan memilah barang yang benar-benar ia bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haishhh.. Selesai juga, hoaaaaam" Zi menggeliatkan tubuhnya sambil meregangkan otot-ototnya.

Zi pun berjalan ke arah ranjang dan mengambil tempat disebelah Al dengan posisinya Al yang berada di tengah keduanya, dan ia memulai menuju mimpi indahnya.

*
Keesokan harinya semua orang telah berkumpul dimeja makan untuk sarapan bersama. Zi, Al dan Adi sudah siap dengan pakaian yang ia kenakan untuk kembali ke kota Adi karena rencananya setelah sarapan mereka langsung on the way.

"Di berangkat jam brapa nanti?" tanya papa

"Jam setengah 10an pa"

"Yaudah nanti berangkatnya hati-hati ya, papa berangkat kerja dulu" ucap papa sambil menyalami anak mantunya

Cinta Kasih Ibu TiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang