Pernikahan Fadi telah berjalan dengan lancar, hari ini mereka kembali akan melaksanakan aktifitasnya seperti sebelumnya. Tak terkecuali Zi dan Adi, Adi akan pulang ke rumahnya dan Zi akan kembali ke kampusnya. Sekarang dia sudah tidak tinggal dikosnya, namun sekarang dia menurut pada papanya untuk tinggal di apartemen yang sudah disiapkannya sejak dahulu.
"Bantu mama dulu Zi nyiapin sarapan" panggil mama sambil menata makanan di meja
"Iya ma"
"Nanti kamu sama Adi berangkat jam berapa?" tanya Ani ketika melihat anaknya berjalan kearahnya.
"Jam 10an ma, mas Adi ada kerjaan nanti sore katanya"
"Oh yaudah.. Buruan abis ini panggil mereka sarapan"
Semua makanan sudah tertata rapi diatas meja, sekarang giliran Zi yang akan memanggil Adi dan sang mama memanggil papanya di kamar.
Tok..tok..tok..
"Mas Adi sarapan dulu yuk. Udah ditunggu mama dibawah" teriak Zi
"Iya Zi.. Bentar masih makein Aldi baju. Nanti aku nyusul"
"Oh yaudah"
Zi kembali turun untuk menyiapkan beberapa makanan yang belum tersaji.
Mama dan papanya pun sudah keluar dari kamarnya dan langsung duduk dimeja makan. Dan disusul oleh Zi yang baru dari arah dapur sambil membawa makanan kesukaan Aldi.
"Kamu beneran nih mau balik bareng Adi?"
"Iya pa, besok ada acara juga dikampus"
"Oh ya udah"
Obrolan mereka terhenti ketika melihat sepasang pengantin baru yang menuruni tangga dengan sedikit tergesa-gesa.
"Emh.. Maaf ma pa Nisa telat"
"Ahhh gakpapa kali kak. Manten baru mah santai aja"
"Iya kan yang. Aku bilang apa tadi, mereka bakal maklum kok kal...."
"Apaan sih mas. Bisa diem gak" bentak Nisa
"Udah-udah pengantin baru gak boleh ribut-ribut. Masih pagi juga"
"Eh iya mam" ucap mereka bersamaan
"Zi panggil Adi gih kasian dia"
"Eh iya iya mam"
Zi bangkit dari duduknya, belum sempat di melangkah tangisan Aldi sudah terdengar ditelinganya
"Undaaaaaaa.. Undaaaa ayaaaah akang undaaa... Huaaa" tangis Aldi pecah
Zi berlari menghampiri keduanya yang sudah berada dibibir tangga.
"Kenapa sayang. Diapain ayah hem?"
"Ya..yah naakang undaa"
"Kamu apain Al sih mas"
"Cuma aku mandiin Zi dia gak mau minta dimandiin kamu, yaudah mas paksa deh"
"Huaaaa undaaaa yayah akang undaa" tangis Aldi sambil memukul lengan ayahnya
"Yaudah sama bunda aja yuk.. Bunda masakin Al udang goreng tepung loh khusus buat Al"
Al mengangguk dan sudah diam dari tangisnya tadi.
"Ututuuttt.. Cucu oma kenapa sayang kok nangis hm..?" tanya Ani sambil mengelus punggung Aldi
"Biasa mam ribut sama bapaknya" ucap Zi sebal dan Adi yang disebelahnya hanya nyengir sambil menggaruk tengkuknya tak gatal
Sarapan pagi kali ini pun berjalan dengan mestinya. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Seperti biasa Aldi disuapi oleh Zi dan sambil memakan makanannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...