#Flashback
"Mas bener-bener takut kehilangan kamu sayang. Janji sama mas kalo kamu tetep berada disamping mas dan memaafkan setiap kesalahan yang mas lakukan"
'Zi hanya diam dan tidak menjawab omongan Adi'
"Yang.."
"Eh i...iya mas"
"Kamu gak mau berada disamping mas selamanya?"
"A...aku gak bi..bisa janji mas" ucapnya terbata-bata
"Apa maksud kamu"
**
"Jadi itu maksud dari diammu waktu itu Zi" gumam Adi
Adi menjalankan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi, dia benar-benar ingin segera tiba dirumah mertuanya dan bertemu serta membawa pulang istri tercintanya itu.
"Tunggu mas ya sayang.. Mas bakal jemput kamu dan Yumna" ucapnya yakin
Mobil yang ia kendarai sampai dengan selamat di rumah mertuanya itu. Jarak tempuh dari Jogja ke kota ini biasanya memakan waktu 4 hingga 5 jam, kali ini hanya memakan waktu 2 jam saja. Bisa dibayangkan sekencang apa mobil itu berlari.
Ia turun dari mobilnya dan langsung menuju pintu masuk rumah tersebut.
'Tok..tok..tok'
Assalamu'alaikum"
'Ceklek'
"Waalaikumsalam.. Loh Di, Zi kok gak ikut turun. Masih dimobil ya sama anak-anak"
'Deg'
"Kalo mama tanya kaya gitu, berarti Zi gak ada disini dong.. Dimana kamu sayang" batin Adi
"Yaudah lah tinggal masuk aja yuk, biarin mereka nanti juga bisa masuk sendiri" ucap mama Ani santai dan mendahului Adi masuk ke dalam rumah
Adi masuk menyusul mama mertuanya keruang keluarga, terlihat papa mertuanya sedang bermain dengan cucu keduanya yaitu anak dari Fadi.
"Loh Adi, udah dari tadi?"
"Ba..baru pa"
"Zi mana Di?" Tanya papa
"Zi... Ziiiii..."
"Zi pergi pa, gara-gara mantu papa yang kurang ajar ini" ucap Fadi yang juga baru saja masuk dari pintu depan.
Dia berjalan dengan tatapan sinis kearah Adi dan
'Bugh'
"Ini rasa sakit adek gue yang lo sakitin waktu dia hamil"
'Bugh'
"Ini rasa sakit adek gue yang hampir keguguran anak perempuannya"
'Bugh'
"Ini rasa sakit adek gue yang lo tuduh sebagai istri malas dirumah"
"Dan...."
"Stooop" bentak papa
'Bugh'
'Bugh'
"Dan ini rasa penyesalan gue yang udah memberi restu kalian untuk menikah" tambah Fadi
Jangan ditanya lagi bentuk wajah Adi sekarang, yang jelas wajah tampan dan halus kini berubah menjadi kusut dan penuh dengan luka memar akibat pukulan Fadi yang tidak ada lembut-lembutnya.
Bukannya tidak bisa membela diri, tapi memang apa yang dikatakan Fadi itu semuanya benar. Dan dia tidak bisa mengelak dari pukulan itu yang ia jadikan sebagai hukuman untuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...