"Maaaaaasss.. Kenapa kamu marahin anak aku maaaas"
"Aku? Marahin anak, siapa?
"Al. Kenapa kamu marahin Al mas?" tanya Zi dengan air mata yang sudah tergenang dipipinya
"Aku marahin Al? Kapan yang?"
"Gak usah usah pura-pura deh. Tadi siang kamu marahin anak aku, sekarang kamu pura-pura bingung. Kenapa siang tadi kamu marahin dan bentak Al sih mas kenapa?"
"A...akuu"
Flashback
Adi dan mamanya sedang berjalan menuju ke tempat anaknya berada. Dengan berjalan santai dan mengobrol keduanya sudah berada didepan kamar Adi dan Zi.
'Oeeekkk...oeekkk..oekk..'
Adi dan mama Rita yang mendengar Yumna menangis langsung memutuskan untuk segera masuk ke kamar tersebut.
'Ceklek'
Terlihat Al yang sedang berada disamping adeknya sedang berusaha membuatnya berhenti menangis.
"Adek sayang jangan nangis dong, kasian bunda lagi mamam"
Namun bukannya berhenti, sang adek malah semakin histeris dan suaranya memecahkan ruangan kamar tersebut.
"Abang" bentak Adi
"A...ayaaaaaah" ucap Al dengan suara serak dan mata berkaca-kaca
"Kamu apain adeknya hah? kenapa bisa nangis. Dasar anak nakal adeknya diem malah dibuat nangis. Keluar sana jangan sama adek" bentak Adi
"Hikss..hikss..hikss" Al menangis tergugu akibat bentakan Adi
"Oeek..oeekk..oeekk" suara Yumna semakin melengking mendengar bentakan Adi
"Di kamu ini kenapa sih, malah ngebentak anak sendiri. Sini sayang sama nenek"
Al berjalan menghampiri sang nenek dan memeluknya dengan tangisan yang masih terdengar di telinga kedua orang dewasa itu.
"Besok-besok adeknya jangan dinakalin ya sayang" ucap mama Rita
"Udahlah ma dia udah gede, gak usah manjain dia. Adeknya diem malah dibuat nangis"
"Bu...bukan abang ayaaaah"
"Keluar dari kamar ayah bang.. SEKARANG!" ucap Adi
Al yang mendengar bentakan sang ayah pun langsung berlari menuju taman belakang tempat dimana ia dan bundanya bersantai ria di sore hari.
**
"Jadi kamu ngebentak anak aku sebelum tau ceritanya mas?"
"Tapi emang dia yang buat Yumna nangis"
"Kamu tau mas, Al itu yang jagain Yumna waktu itu. Al ikut nemenin aku sampek Yumna tidur dan aku bisa keluar kamar buat makan. Al bantuin ambil ini itu, ikut menghibur adeknya, ngejagain adeknya waktu aku ke kamar mandi. Al mas cuma Al yang siang tadi nemenin dia." ucap Zi sebal
"Dia nangis itu emang bukan salahnya Al, dia nangis itu emang udah waktunya bangun. Al udah berusaha ngebuat anak kamu diem malah kamu bikin keributan yang membuat Yumna semakin kejer nangisnya. Belum lagi Al yang langsung ke taman biar menghindar dari kamu. Ah tau ah" tambahnya
"Ya ma..maafin ma..mas yang mas gak tau"
"Mangkanya mas biasain jangan ngebentak atau marahin anak apapun masalahnya. Dibicarain dulu, ditanyain baik-baik bukan malah asal ngomelin anak. Apalagi tadi itu murni kesalahan kamu tau gak"
"Ya maafin mas yang, kita damai ya udah dong marahannya"
"Aku gak peduli. Kamu harus minta maaf sama anak aku. SEKARANG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...