Episode 42

2.3K 123 0
                                    

"Mas yang minta maaf sama kamu sayang..."

Zi hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Yang, mas keluar sebentar ya ada kerjaan dikantor. Nanti biar kamu ditemenin Riko sama Ara dulu sampek mas balik"

"Zi sendiri gakpapa mas"

"Shuuuuttttt gak usah ngebantah mas"

"Hm.. Yaudah deh, mas hati-hati ya"

Adi meninggalkan ruangan Zi dan bergegas untuk pulang kerumah mamanya.

"Gue nitip Zi sama lo Ko, kamu juga Ra"

"Iya mas"

"Ya" ucap Riko dingin

Ia masih kesal dengan tingkah Adi yang telah menyakiti wanita yang ia sayangi selayaknya adek kandung.

"Mama udah nunggu lo dirumah" ucapnya ketus

"Iya gue tau. Bilangin Zi kalo gue ada urusan kantor,"

"Iya"

*

Adi sampai didepan rumah mama papanya. Ia masuk kedalam rumah itu dan melihat semua orang yang menunggunya sudah duduk diruang keluarga dengan tatapan tak bersahabat.

Ia berjalan mendekati kursi sofa yang masih kosong dan mendaratkan pantatnya disana.

"Udah baikan kamu sama Zi?"

"Udah ma"

"Kamu ikhlas maafin dia?"

"Gak tau ma, Adi bingung"

"Di kamu sudah tau titik permasalahannya dimana?"

"Be...belum pa, Zi gak jelasin sama sekali kemarin"

"Heh lo ya mau dijelasin gimana hah? Lo udah bentak-bentak dia, gimana dia mau jelasin"

"Shif bisa diem gak sih. Lo gak usah ikut campur urusan rumah tangga mas. Mas tau Zi sahabatmu tapi hargai privacy kami"

"Ha..ha..ha gue tau semua akar permasalahan kalian.. Zi udah cerita semuanya kemarin sama gue dan masalah utamanya di lo"

"Ma...maksud lo"

"Udah Shifa, jangan bentak-bentak Adi gak sopan"

"Tapi pa....."

"Bicara baik-baik. Kita lagi memecahkan masalah, bukan menambah masalah baru"

"Gini Di mama mau bilang alasan kamu bertengkar sama Zi karena apa?"

"Karena cemburu ma"

"Cemburu karena?"

"Gimana Adi gak cemburu pa, Zi keluar tanpa izin dari Adi menemui cowok lain. Dan cowok itu ngungkapin isi hatinya dan bilang gak pantes kalo hidup sama Adi"

"Kamu udah tanya Zi jalan ceritanya gimana?"

"Be..."

"Mangkanya kalo belum tau dengerin dulu.. Kasian sahabat gue punya suami kaya lo"

Adi hanya diam dan menundukkan kepalanya. Ia benar-benar menyesal atas kejadian malam itu.

"Shif ceritain semuanya sama kita apa yang sebenarnya terjadi"

"Jadi pa ma Zi waktu itu.........."

Shifa menceritakan kejadian malam itu sesuai yang dikatakan oleh Zi. Ia juga menambahkan kejadian awal dimana Ical menemuinya dan mengajaknya bertemu.

Semua orang terlihat paham dengan jalan cerita Shifa, sedangkan Adi ia semakin menundukkan kepalanya dengan air mata yang menetes perlahan.

"Kamu harus bersyukur punya istri kaya Zi, dia rela banggain kamu didepan cowok yang mengenalnya dari kecil."

Cinta Kasih Ibu TiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang