"Kita mau kemana sih mas?"
"Udah kamu duduk dengan tenang aja disitu"
"Abang kita mau kemana sih sayang?"
"Bunda duduk aja nanti kan sampek ya kan ayah"
"Iya sayang"
"Oh jadi kalian sekongkol nih"
"Hehe ampun bunda" ucap keduanya
Mobil melesat jauh dari rumah mereka, suara celotehan Al terdengar memenuhi mobil.
"Bunda bunda... Temennya abang kemarin punya adek lucu bunda"
"Iya? Cewek atau cowok adeknya"
"Cowok bunda.. Lucu ya bunda dia bisa main bola bareng"
"Kan abang bentar lagi punya adek juga sayang"
"Iya ayah.. Abang kan seneng banget kalo adeknya cowok bisa main bola sama abang"
"Kalo adeknya cewek?"
"Ya gakpapa bunda, nanti abang jagain adek abang biar gak dinakalin orang"
"Uh pintarnya anak bunda"
"Yaudah abang bobok aja dulu kan masih jauh"
"Masih jauh yah? Kita sebenernya mau kemana sih"
"Kemanapun asal bunda seneng. Ya kan bang"
"Iya ayah"
"Oh gitu ya main tebak-tebakan sama bunda.. Oke bunda tunggu kejutan kalian"
Perjalanan mereka cukup memakan waktu, sebelum mereka tiba di tempat yang telah ia rencanakan dengan sang putra Adi menutup mata Zi dengan syal yang telah ia persiapkan terlebih dahulu.
"Kenapa mata bunda harus ditutup segala sih yah"
"Kejutan bunda"
"Ah abang pake kejutan-kejutan segala. Baiklah bunda akan menuruti kalian"
*
"Waaaah indah banget mas sunset nya, Zi suka"
Zi sangat terkejut mendapat kejutan berupa melihat sunset didepan matanya. Dengan deburan ombak yang halus, angin sepoy-sepoy sangat menenangkan hati.
"Bunda suka?"
"Suka sayang.. Terimakasih ya abang sama ayah udah nyenengin bunda hari ini"
"Sama-sama bunda.."
Adi membawa Al dalam gendongannya.
"'Cup' dari bunda buat abang" Ucap Zi saat mencium pipi sang putra
"Dan 'cup' yang ini dari adeknya abang" tambahnya
"Ahhh bunda 'cup' 'cup' 'cup'"
"Ayah gak dicium nih"
"Ayah juga"
Giliran Adi dan Al yang mendekat kearah Zi, dan posisi Zi yang ada ditengah.
'Cup'
'Cup'
'Cup'
Keduanya berebut memberikan ciuman pada Zi.
"Hahaha.... Sudah sudahh bunda capek ampun hahaha "
'Cup'
"Udah abang hahaha udah"
"Bunda bunda dedeknya didalem seneng gak bunda"
"Coba sini tangan abang" Zi menarik tangan Al dan diletakan diatas perutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kasih Ibu Tiri
RomanceZifatunnisa Putri Akbar adalah seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas di kota Yogyakarta. Dia ramah oleh siapapun baik yang dia kenal ataupun tidak, juga lembut terhadap orang-orang yang baik terhadapnya. . Suatu hari dia bertemu...